Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 21 Agustus 2022 | 16:14 WIB
Banjir dan tanah longsor di India bagian utara [Foto: ANTARA]

SuaraMalang.id - Sedikitnya 50 orang tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor di India bagian utara dalam tiga hari terkahir ini. Demikian disampaikan otoritas pejabat setempat, Minggu (21/08/2022).

Dalam beberapa hari terakhir cuaca ekstrem memang sedang melanda negeri para dewa itu. Kondisi cuaca yang tidak menentu menyebabkan hujan lebat mengguyur di sejumlah wilayah India. Puncaknya kemarin saat bencana menerjang kawasan utara.

Hujan merendam ratusan desa, menyeret rumah-rumah dan membuat penduduk terlantar. Tim penyelamat berusaha mengevakuasi para penyintas.

Sebelumnya pada bulan ini, kantor cuaca federal telah memprediksi bahwa India kemungkinan akan menerima curah hujan rata-rata pada Agustus dan September.

Baca Juga: 8 Fakta Jill Shine, Kerabat Dekat Artis Rooby Shine yang Juga Pedagang Gorden Viral di Tik Tok

Cuaca seperti itu akan membantu petani mendapatkan panen yang baik. Pertanian menyumbang sekitar 15 persen ekonomi India senilai 2,7 triliun dolar AS (Rp40,16 kuadriliun).

Sektor itu menjadi sumber penghasilan bagi lebih dari separuh populasi negara itu yang mencapai 1,3 miliar jiwa.

Hujan deras yang diikuti tanah longsor dan banjir di Negara Bagian Himachal Pradesh di wilayah Himalaya selama tiga hari terakhir menewaskan sedikitnya 36 orang, kata seorang pejabat.

Di negara bagian tetangganya, Uttarakhand, rilis dari pemerintah setempat menyebutkan bahwa empat orang tewas dan 13 hilang akibat hujan yang terus turun.

"Kami telah mengerahkan helikopter untuk menyelamatkan penduduk yang terjebak di daerah-daerah terpencil akibat hujan. Operasi penyelamatan digelar secara penuh," kata Ranjit Kumar Sinha, seorang pejabat di departemen penanggulangan bencana Uttarakhand.

Baca Juga: Momen Bersejarah, Wanita 70 Tahun Ini Melahirkan Anak Pertamanya dalam Kondisi Sehat

Di Odisha, India timur, sedikitnya enam orang tewas setelah air seperti ditumpahkan dari langit, menurut pejabat di negara bagian itu.

Banjir telah berdampak pada hampir 800 ribu orang dan mengusir ribuan orang dari rumah mereka di Odisha.

Banjir di negara bagian itu telah memutus aliran listrik dan pasokan air, serta merusak infrastruktur jalan. Sejauh ini Odisha telah mengevakuasi 120 ribu orang dari daerah-daerah terdampak.

Pihak berwenang di Distrik Ramgarh, Negara Bagian Jharkhand, India timur, mengatakan lima orang meninggal terseret air yang meluap dari Sungai Nalkari pada Sabtu.

Empat mayat korban telah ditemukan, kata Madhvi Mishra, seorang pejabat di distrik itu. ANTARA

Load More