SuaraMalang.id - Sedikitnya 50 orang tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor di India bagian utara dalam tiga hari terkahir ini. Demikian disampaikan otoritas pejabat setempat, Minggu (21/08/2022).
Dalam beberapa hari terakhir cuaca ekstrem memang sedang melanda negeri para dewa itu. Kondisi cuaca yang tidak menentu menyebabkan hujan lebat mengguyur di sejumlah wilayah India. Puncaknya kemarin saat bencana menerjang kawasan utara.
Hujan merendam ratusan desa, menyeret rumah-rumah dan membuat penduduk terlantar. Tim penyelamat berusaha mengevakuasi para penyintas.
Sebelumnya pada bulan ini, kantor cuaca federal telah memprediksi bahwa India kemungkinan akan menerima curah hujan rata-rata pada Agustus dan September.
Baca Juga: 8 Fakta Jill Shine, Kerabat Dekat Artis Rooby Shine yang Juga Pedagang Gorden Viral di Tik Tok
Cuaca seperti itu akan membantu petani mendapatkan panen yang baik. Pertanian menyumbang sekitar 15 persen ekonomi India senilai 2,7 triliun dolar AS (Rp40,16 kuadriliun).
Sektor itu menjadi sumber penghasilan bagi lebih dari separuh populasi negara itu yang mencapai 1,3 miliar jiwa.
Hujan deras yang diikuti tanah longsor dan banjir di Negara Bagian Himachal Pradesh di wilayah Himalaya selama tiga hari terakhir menewaskan sedikitnya 36 orang, kata seorang pejabat.
Di negara bagian tetangganya, Uttarakhand, rilis dari pemerintah setempat menyebutkan bahwa empat orang tewas dan 13 hilang akibat hujan yang terus turun.
"Kami telah mengerahkan helikopter untuk menyelamatkan penduduk yang terjebak di daerah-daerah terpencil akibat hujan. Operasi penyelamatan digelar secara penuh," kata Ranjit Kumar Sinha, seorang pejabat di departemen penanggulangan bencana Uttarakhand.
Baca Juga: Momen Bersejarah, Wanita 70 Tahun Ini Melahirkan Anak Pertamanya dalam Kondisi Sehat
Di Odisha, India timur, sedikitnya enam orang tewas setelah air seperti ditumpahkan dari langit, menurut pejabat di negara bagian itu.
Banjir telah berdampak pada hampir 800 ribu orang dan mengusir ribuan orang dari rumah mereka di Odisha.
Banjir di negara bagian itu telah memutus aliran listrik dan pasokan air, serta merusak infrastruktur jalan. Sejauh ini Odisha telah mengevakuasi 120 ribu orang dari daerah-daerah terdampak.
Pihak berwenang di Distrik Ramgarh, Negara Bagian Jharkhand, India timur, mengatakan lima orang meninggal terseret air yang meluap dari Sungai Nalkari pada Sabtu.
Empat mayat korban telah ditemukan, kata Madhvi Mishra, seorang pejabat di distrik itu. ANTARA
Berita Terkait
-
Kerumunan Maut di Stasiun New Delhi, 18 Nyawa Melayang
-
Sinopsis Dhoom Dhaam, Film Terbaru Yami Gautam dan Pratik Gandhi di Netflix
-
Minggat Gegara Dimarahi Ibu, Gadis 13 Tahun Ditemukan Tewas Diperkosa
-
Cemburu Buta, Suami Paksa Istri Telan Lem Hingga Kritis
-
Tragis! Rebutan Tempat Duduk di Kereta Berujung Maut, Pria Didorong hingga Tewas
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Wahyu Hidayat Tidak Akan Gelar Perayaan Akbar Usai Dilantik Jadi Wali Kota Malang
-
Figo Siap 'Habisi' Mantan Tim Demi Selamatkan PSS dari Degradasi
-
Ditinggal Sponsor, Arema FC Hemat Rp 200 Juta dengan Laga Tanpa Penonton
-
Candi Ngetos dan Candi Lor Resmi Jadi Cagar Budaya
-
Isra Miraj dan Cap Go Meh Bersatu di Malang, Barongsai Jadi Simbol Harmoni