SuaraMalang.id - Dua kali kecelakaan tragis tertabrak kereta api menggegerkan masyarakat Jember dalam kurun waktu tiga hari ini. Dari dua kecelakaan itu, tiga orang tewas.
Bahkan satu dari tiga korban tewas itu masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Kecelakaan pertama terjadi pada Kamis (11/8/2022) malam di perlintasan Jalan Mangga, Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang.
Korbannya adalah seorang perempuan berusia 48 tahun bernama Entin Suhartini dan anaknya berusia delapan tahun. Keduanya berboncengan hendak menjemput Sukri, suami Entin.
Saat itu, mereka berboncengan dengan sepeda motor Honda Genio melewati perlintasan rel kereta api. Alarm berbunyi. Penjaga palang pintu, Toha, sedang berusaha menurunkan pintu perlintasan secara manual. Namun Entin tetap nekat menyeberang.
Tabrakan tak terelakkan. Ibu dan anak itu dihantam Kereta Api Pandanwangi yang melaju dari arah utara menuju Stasiun Jember. Mereka terpental sekitar 10 meter.
Kejadian tak jauh dari RS Daerah dr. Soebandi. Namun nyawa mereka tak tertolong kendati sudah dievakuasi ke sana. Kecelakaan kedua terjadi pada Sabtu (13/8/2022) siang, di Desa Sumberlesung Kecamatan Ledokombo.
Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, tiga orang laki-laki yang meninggal dunia adalah dua orang warga setempat, yakni Isbat Fathoni (20) dan Ayyil Muttaqin (10), serta warga Dusun Krajan, Desa Ajung, Kecamatan Kalisat bernama Izzal Anggi (9).
Mereka bertiga berboncengan sepeda motor Honda Vario, melaju kencang saat Kereta Api Pandanwangi relasi Ketapang-Jember hendak melintasi KM 7+7/8 petak jalan Kalisat – Ledokombo. Tabrakan tak terhindari. Tiga orang tersebut terlempar ke tepi jalan.
Menanggapi terjadinya dua kecelakaan tersebut, Humas PT Kereta Api Daerah Operasi 9 Jember Ahmad Tohari meminta kepada warga untuk berhati-hati. “Masyarakat hendaknya berdisplin dalam berlalulintas. Jika hendak melewati perlintasan rel kereta api, tak ada salahnya berhenti terlebih dahulu, tengok kanan kiri, yakinkan jika tak ada kereta api yang hendak lewat,” katanya.
Baca Juga: Kecelakaan Tragis, Ibu Bonceng Anaknya Mau Jemput Suami Disambar Kereta Api di Jember
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114 poin b dan c menyebutkan, pada Perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib mendahulukan kereta api serta memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintasi rel.
Berita Terkait
-
Kecelakaan Tragis, Ibu Bonceng Anaknya Mau Jemput Suami Disambar Kereta Api di Jember
-
Catat! Tahun Depan Pemkab Jember Buka 5.000 sampai 7.500 Lowongan Kerja
-
Petani Jumantoro Ngontel 10 Kilometer Protes Pencabutan Subsidi Pupuk untuk Komoditas Tertentu
-
Jatuh 'Dengan Gaya' di Jember Fashion Week, Model Ini Viral dan Tuai Pujian Dari Warganet
-
Urai Konflik Warga Jember-Banyuwangi, Gubernur Khofifah Minta Status Kebun Kopi Jadi Perhutanan Sosial
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
BRI Bangun UMKM Tangguh Lewat BRILiaN, Pengusaha Muda Kombucha Jadi Inspirasi
-
Nikmati, Cashback Maksimal dari BRI untuk Investor Sukuk Ritel SR023T3 dan SR023T5
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM