Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 11 Agustus 2022 | 11:09 WIB
Bupati Jember Hendy Siswanto [Foto: Suarajatimpost]

SuaraMalang.id - Kabar gembira bagi warga Jember Jawa Timur ( Jatim ), tahun depan pemerintah kabupaten setempat bakal buka ribuan lowongan kerja.

Kerja yang disiapkan sebagai petugas kebersihan dan tukang perbaikan lampu jalanan. Total lowongan yang bakal dibukan mencapai 5 ribu sampai 7,5 ribu.

Gaji para tukang kebersihan dan perbaikan lampu ini akan diambilkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2023.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, Kamis (11/08/2022). Perekrutan tersebut masuk dalam program J-Berteman (Jember Bersih, Terang, dan Aman).

Baca Juga: Petani Jumantoro Ngontel 10 Kilometer Protes Pencabutan Subsidi Pupuk untuk Komoditas Tertentu

Tujuan program ini untuk mengurangi angka pengangguran. Program ini ditujukan untuk lulusan SD, SMP, dan SMA.

"Kami masih punya lulusan di bawah SMA sebesar 54 persen," kata Hendy dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (11/8/2022).

Untuk usia pelamar kerja ini dibatasi hingga 45 tahun. Dan program ini untuk memberi kesempatan kepada masyarakat agar mereka keluar dari persoalan kemiskinan.

Mereka direkrut untuk menjadi tenaga kebersihan di pasar dan merawat lampu-lampu penerangan jalan umum.

"Kami sudah berinvestasi cukup besar untuk 23 ribu titik PJU untuk penggantian maupun pasang baru. Tahun ini kami akan tambah lagi enam ribu titik. Tentunya harus ada (tenaga) maintenance," kata Hendy.

Baca Juga: Dibuka, Ini Loker di Industri Kimia Hingga Apoteker di Bontang, Khusus Lulusan D3 dan Sarjana

Perekrutan ini juga untuk menambah anggota tim unit reaksi cepat untuk perbaikan jalan. "Investasi Rp 800 miliar tentunya harus dibarengi maintenance pengawasan. Kalau ada lubang, tidak cepat ditutup, akan merembet ke mana-mana," ujarnya.

Afa tiga tim reaksi cepat yang dengan membawa alat lengkap berkeliling di jalan-jalan untuk menambal lubang.

"Satu tim bertanggung jawab terhadap 10 kecamatan untuk melihat kondisi jalan. Begitu ada yang rusak kami perbaiki," tukasnya.

Perekrutan ini dilakukan secara bertahap. Perekrutan ini menjadi salah satu opsi lain pemerintah.

"Kita memang mau mengeluarkan mereka dari persoalan. Sekarang kita kasih modal katakanlah, mereka tidak berbakat berusaha, akan bangkrut lagi. Ini sistem padat karya. Gajinya akan kami sesuaikan kemampuan keuangan daerah, mungkin Rp 1,5 juta per bulan. Jadi per harinya Rp 50 ribu. Uangnya bisa ditabung sebagian untuk berdagang," ujarnya.

Load More