SuaraMalang.id - Kasus penyerangan permukiman warga Mulyorejo Kecamatan Silo Kabupaten Jember Jawa Timur menjadi perhatian kepolisian.
Terbaru, satu pleton anggota polisi disiagakan menjaga perkampungan warga. Tujuannya untuk mengantisipasi penyerangan yang terjadi terhadap warga di sana.
Sebelumnya, sepanjang awal Juli hingga awal Agustus, sudah terjadi tiga kali penyerangan oleh massa tak dikenal di Mulyorejo.
Akibatnya, empat rumah, tiga mobil, 20 sepeda motor, poskamling, dan alat pemotong rumput milik warga yang dirusak dan dibakar massa.
Baca Juga: Wabup Jember Gus Firjaun Turun Tangan Kasus Penyerangan di Desa Mulyorejo: Semoga Segera Teratasi
Bahkan, massa juga menjarah rumah-rumah warga. Sampai sekarang polisi masih belum berhasil mengamankan salah satu pelaku.
Dijelaskan Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Hery Purnomo, petugas sampai sekarang masih menyelidiki massa dari mana yang melakukan penyerangan tersebut.
"Kami menempatkan satu peleton Sabhara untuk berjaga. Satuan Reserse dan Kriminal juga sudah bergerak untuk menyelidiki dan menyidik peristiwa kemarin," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (05/08/2022).
Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman meminta para tokoh masyarakat setempat agar melakukan penjagaan keamanan swakarsa dengan melibatkan TNI-Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja.
"Kita berdoa bersama-sama semoga semua bisa segera teratasi," katanya menambahkan.
Baca Juga: Terjadi Lagi Pembakaran Rumah di Desa Mulyorejo Jember, Suasana Mencekam
"Kami minta kepada masyarakat agar semuanya menahan diri, karena ini negara hukum. Semua harus patuh kepada hukum. Siapa yang melanggar, tentu ada sanksi hukum yang berlaku di Indonesia. Saya tekankan itu. Apalagi hukum agama yang dilanggar, artinya melakukan perbuatan zalim kepada orang lain bukan hanya hukum negara yang dilanggar, karena hukum negara dan agama relatif berjalan seiring," kata Firjaun.
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Jessi Dinyatakan Tak Bersalah Terkait Kasus Penyerangan Terhadap Penggemar
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Tembus Rp1.476.000/Gram
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
Terkini
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?
-
Angin Kencang Terjang Malang, 7 Rumah Rusak, Warga Mengungsi