Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 19 Juli 2022 | 11:20 WIB
Sekolah Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu Malang [SuaraMalang/Bob Bimantara]

SuaraMalang.id - Sejumlah video rekaman CCTV yang memperlihatkan pelaku pelecehan seksual SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu, Jawa Timur Julianto Eka Putra (JE) beredar di media sosial. 

Rekaman tersebut juga merupakan bukti yang dibawa korban saat persidangan.

Bukti rekaman tersebut juga sempat ditunjukkan korban saat menjadi tamu di podcast Denny Sumargo beberapa waktu lalu.

Video itu kemudian dibagikan oleh akun instagram @ddggmmbbkk.

Baca Juga: Ada 12 TKP yang Diperiksa Oleh Polda Jatim Terkait Dugaan Eksploitasi Anak SMA SPI Kota Batu

Akun tersebut mengunggah empat video secara berkelanjutan.

Pada video pertama menunjukkan rekaman CCTV yang berada di Hotel Transformer Center 1.

Rekaman tersebut memperlihatkan seorang wanita berinisial YY yang bertugas sebagai marketing & tour travel Tramsformer Center dan JE tengah memasuki kamar hotel yang sama pada tanggal 13 November 2020.

YY sendiri bukanlah lulusan dari SMA SPI, melainkan lulusan dari SMA Marsudirini Muntilan tahun 2011.

Pada rekaman CCTV terlihat YY masuk ke kamar hotel nomor 209, tak lama kemudian JE menyusul memasuki kamar yang sama.

Baca Juga: Kemarin Ramai Berita Remaja Bacok Tetangganya sampai Update Kasus SMA SPI Kota Batu

Kemudian, SN selaku pihak hotel melakukan pemeriksaan kamar. Pasalnya, pada saat itu tidak ada tamu yang menginap, tapi ada yang membuat kunci akses ke kamar 209.

Saat SN mencoba membuka kamar 209, kunci floor tidak bisa digunakan. 

Selanjutnya YY tampak keluar dari kamar 209 dan mengajak SN mengobrol di tangga darurat.

YY kemudian tampak terburu-buru kembali ke kamar 209 dan menarik JE keluar. Ia pun mengarahkan JE agar tidak menuju ke tangga darurat. 

JE pun tampak berlari ke arah sebaliknya.

Namun, dalam waktu berdekatan, mereka kembali melakukan hal serupa di lantai 1 Hotel Transformer Center 1.

YY tampak memasuki salah satu kamar yang ada di lantai 1. Tak lama, JE memasuki kamar yang sama.

Setelah berada di dalam sekitar 10 menit, keduanya kemudian keluar dari kamar. 

Belum diketahui apa yang dilakukan keduanya di dalam kamar.

Akun tersebut kemudian mengunggah rekaman video amatir yang memperlihatkan JE tengah marah-marah saat anak buahnya tidak menuruti kemauannya.

Ia terdengar berteriak dan melontarkan kalimat makian kepada beberapa orang yang ada di dalam sebuah ruangan. 

Beberapa bukti tersebut seakan membantah pernyataan tiga orang karyawan yang sebelumnya juga menjadi tamu dalam podcast Denny Sumargo.

Ketiganya kompak mengatakan jika JE tidak pernah melakukan aksi pelecehan seksual maupun marah-marah terhadap bawahannya.

Unggahan tersebut pun mengundang beragam respon dari warganet.

"jika pihak sekolah terus membela membabi buta itu tandanya SPI harus diambil alih pemerintah, dibersihkan," ujar ian***

"so sad, semoga keadilan benar-benar ada," kata yolan***

"kayak gitu kok motivator," komen cahya***

"kok bisa jadi motivator sih," imbuh ajeng***

"halo ibu dan 2 mbak-mbak yang di podcast bang Densu. Mau belain terus orang kayak gini? Bukti otentik udah banyak, masih mau bohong," kata ita***

"dia yang iblis kok malah ngatain orang," ujar dee***

"ngeri ya kayak berkepribadian ganda. Pas jadi motivator super bijak. Di belakang entah," kata wieda***

"mereka pasti tertekan sekali," ujar dhea***

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More