SuaraMalang.id - Beberapa waktu lalu seorang Kepala Dusun (Kasun) di Sumberbopong Desa Kandangan Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi menjadi korban persekusi orang tak dikenal.
Bukan cuma kasun, namun keluarganya yang istri, dua anak dan dua cucunya pula. Rumah kasun ini diserbu sejumlah orang dan dipersekusi pada Rabu, (13/07/2022). Mereka sampai mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Namun sekarang kondisi mereka sudah membaik. Kasun ini digeruduk oleh kelompok orang disinyalir berasal dari 2 dusun desa tetangga, yakni dari Dusun Pancer dan Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.
Istri Kadus Kandangan, Sumarsini serta kedua anak perempuannya, Nanik Setyowati dan Nur Susiani. Serta kedua cucu, Ramadhani, yang masih berusia 7 tahun dan Devi berumur 2,5 tahun, mengalami shock dan trauma mendalam.
Saat gerombolan OTK menyerbu dan diduga melakukan persekusi, kelima orang inilah yang menjadi sasaran. Mereka mengaku telah mendapat perlakuan kasar, kata-kata kotor, intimidasi hingga ancaman akan dibunuh.
Terlebih dalam aksinya, massa OTK juga masuk rumah menggeledah sampai ke dalam kamar pribadi guna mencari keberadaan Kasun Wartanto.
"Saya sangat trauma, karena aksi mereka sangat kejam. Saya mau (diancam akan) dibunuh kalau di jalan," ucap Nur Susiani, dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Minggu (17/7/2022).
Sampai saat ini, Sumarsini, kedua anak serta kedua cucu, mengaku sering merasa ketakutan. Terutama ketika melihat kerumunan massa.
"Cucu saya, Ramadhani dan Devi, ketika melihat ada banyak orang, takut, langsung ngajak pulang. Semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi," ungkap Sumarsini.
Saat penyerbuan dan dugaan persekusi Rabu (13/7/2022) terjadi, Kadus Wartanto memang sedang tidak ada di rumah. Dia berada di Kantor Desa Kandangan.
Ketika kembali ke rumah, gerombolan OTK sudah membubarkan diri. Namun dia mendapati keluarganya shock, ketakutan dan ada yang menangis histeris.
Baca Juga: Mancing Berujung Maut, Sejumlah Pemancing Dikabarkan Tenggelam dan Hilang di Perairan Banyuwangi
Tak kuasa menahan sedih dan pilu, mendadak kesehatan pria paruh baya tersebut menurun. Karena kondisi makin lemah, terpaksa pada Rabu sore (13/7/2022) dilarikan ke RS Ar-Rohmah, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran.
Kelima orang keluarga yang diduga telah dipersekusi ikut dibawa ke RS untuk mendapatkan perawatan psikologi.
Setelah 3 hari di rumah sakit, pada Sabtu malam (16/7/2022), dokter menyatakan kondisi kesehatan Kadus Wartanto beserta kelima anggota keluarganya sudah membaik. Mereka dijemput Suparmin SH, selaku kuasa hukum Pemerintah Desa Kandangan.
"Apa yang menimpa Pak Wartanto, beserta istri, kedua anak dan kedua cucunya, merupakan salah satu cermin penegakan supremasi hukum di Banyuwangi. Untuk itu, dalam waktu dekat akan kita laporkan ke Polda Jatim," kata Suparmin.
Aktivis senior Ketua LSM Konsorsium Demokrasi Banyuwangi (LSM Kodeba) ini mengaku prihatin dengan leluasanya gerombolan OTK melakukan aksi penyerbuan dan dugaan persekusi kepada masyarakat Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran.
Apalagi perbuatan yang disinyalir sarat unsur pidana tersebut dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Saat kejadian, masih Suparmin, sebenarnya terdapat anggota kepolisian Polsek Pesanggaran. Namun karena minimnya jumlah personel, akhirnya tidak berdaya menghadapi massa OTK yang jumlahnya jauh lebih banyak.
Berita Terkait
-
Mancing Berujung Maut, Sejumlah Pemancing Dikabarkan Tenggelam dan Hilang di Perairan Banyuwangi
-
Sorotan Berita Kemarin, Cerita dari Desa Penari Banyuwangi sampai Naiknya Kasus Covid-19 di Malang
-
Ritual Seblang Masyarakat Osing di Desa Bakungan Banyuwangi, Sang Penari Memakai Mahkota Berbahan Kain Kafan
-
Terungkap! Perekam Pria Onani di Banyuwangi Gadis 17 Tahun, Terpaksa Merekam Sebab Merasa Terintimidasi
-
Selain Banyuwangi, Aksi Pria Onani juga Meneror Wanita di Probolinggo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota