Terungkap! Perekam Pria Onani di Banyuwangi Gadis 17 Tahun, Terpaksa Merekam Sebab Merasa Terintimidasi

SuaraMalang.id - Perekam pria onani di Taman Sritanjung, tepatnya di depan Pendopo Pemkab Banyuwangi baru-baru ini viral di media sosial.

Si perekam ternyata gadis 17 tahun berinisial RM. Ia mengaku sudah berkali-kali mendapat perlakuan serupa yang tak pantas dari pria tersebut. Karena itu dia nekat merekam lalu mengunggahnya ke media sosial.

Saat ini insiden yang terekam dalam video tersebut telah resmi dilaporkan korban ke polisi. Korban merasa resah dengan kejadian yang berulang kali menimpanya, bahkan ciri-ciri pelaku juga mirip, diduga orang sama.

"Saya merasa terintimidasi, apalagi pengalaman seperti ini terjadi berkali-kali menimpa saya, orangnya pun dengan ciri-ciri yang sama, namun baru saat ini saja saya berkesempatan ambil handphone dan memvideo aksi si pria itu," kata RM, Jumat (15/7/2022).

Baca Juga: Selain Banyuwangi, Aksi Pria Onani juga Meneror Wanita di Probolinggo

Meski berkali-kali dengan sadar RM mengalami hal tersebut, namun baru sekali dia sempat merekamnya. Saat mengambil video RM dengan keadaan sadar dan sedang bersantai di tempat duduk areal taman tersebut.

Saat itu, tiba-tiba saja orang yang sama melakukan onani di depannya. Sebelum kejadian di Taman Sritanjung, RM mengaku mendapat perlakuan serupa di 3 tempat berbeda.

"Sebelumnya kejadian yang sama, saya alami ketiga kali ini, di tempat atau lokasi yang berbeda," ujar RM menambahkan.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Banyuwangi Kota, AKP Kusmin membenarkan jika saat ini korban tengah mengajukan laporan ke pihak Polresta Banyuwangi.

"Perekam melaporkan tindakan pelaku ke polresta Banyuwangi, karena sudah 3 kali mengalami kejadian tersebut," ungkap Kapolsek Banyuwangi Kota.

Baca Juga: Pria yang Onani di Depan Pendopo Banyuwangi Beraksi Lagi, Kali Ini Lokasinya Berbeda

Sebelumnya jagat media sosial Banyuwangi digemparkan dengan rekaman video yang memperagakan seorang laki-laki melakukan aksi onani di Taman Sritanjung, Banyuwangi, video tersebut telah meresahkan masyarakat setempat.

Kontributor: Achmad Hafid Nurhabibi