SuaraMalang.id - Kepolisian Probolinggo memburu para pelaku pembacokan terhadap seorang remaja bernisial HS (21), warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Bantaran.
HS menjadi korban penganiayaan dan pembacokan yang dilakukan sejumlah orang. Insiden ini terjadi di persawahan Dusun Kedungjamban Kedungrejo, Sabtu (9/7/2022) lalu.
Korban mengalami luka cukup parah dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara komplotan pelaku kabur. Korban menderita luka bacok pada paha, tangan, leher dan punggung.
Dijelaskan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus pembacokan tersebut. Polisi juga melakukan pengejaran para pelaku.
Baca Juga: DLH Probolinggo Minta Warga Tak Buang Plastik Bungkus Daging Kurban Sembarangan
"Kami masih mendalami motif dari peristiwa penganiayaan disertai pembacokan yang menimpa korban serta tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku," kata Kapolres Arsya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (10/07/2022).
Arsya mengungkapkan, kejadian pembacokan tersebut bermula ketika korban bertemu dengan rekannya di lokasi kejadian. Tak berselang lama, HS didatangi oleh pelaku yang langsung menganiaya dan membacok korban.
"Korban tidak dapat bertahan setelah pelaku menyabetkan senjata tajam yang telah dipersiapkan untuk menyerang korban. Kemudian korban masih bisa menyelamatkan diri dan langsung mendapat pertolongan dari warga," ujar Arsya.
Akibat kejadian tersebut, HS mengalami luka yang cukup parah pada paha sebelah kiri, tangan kanan, tangan kiri, punggung, leher bagian belakang sebelah kiri.
Lebih lanjut, Arsya mengimbau agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di Kabupaten Probolinggo. Dia meminta masyarakat jika berselisih dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Kami imbau apabila ada permasalahan dapat diselesaikan secara kekeluargaan dengan mengedepankan tiga pilar, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Pemerintah Desa," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kooperatif, Jefri Nichol Jawab 20 Pertanyaan Penyidik Terkait Kasus Penganiayaan
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Beda dengan Penjelasan Polisi, Nabilla Aprillya Bantah Jadi Korban Penganiayaan Ketum Parpol
-
Dosen Prodi Linguistik Indonesia UPN Jatim Ajak Siswa SMAN 2 Probolinggo Siap Hadapi Tantangan Bahasa di Era Digital
-
Serunya Belajar Bahasa: Tim Dosen Linguistik UPN Jawa Timur Menyapa Siswa SMK 1 Probolinggo
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Lampu Mobil Bikin Silau Mata, Selebgram Kota Malang Kena Tilang
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?