Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 11 Juli 2022 | 13:05 WIB
Ilustrasi Penganiayaan [Antara]

SuaraMalang.id - Kepolisian Probolinggo memburu para pelaku pembacokan terhadap seorang remaja bernisial HS (21), warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Bantaran.

HS menjadi korban penganiayaan dan pembacokan yang dilakukan sejumlah orang. Insiden ini terjadi di persawahan Dusun Kedungjamban Kedungrejo, Sabtu (9/7/2022) lalu.

Korban mengalami luka cukup parah dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara komplotan pelaku kabur. Korban menderita luka bacok pada paha, tangan, leher dan punggung.

Dijelaskan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus pembacokan tersebut. Polisi juga melakukan pengejaran para pelaku.

Baca Juga: DLH Probolinggo Minta Warga Tak Buang Plastik Bungkus Daging Kurban Sembarangan

"Kami masih mendalami motif dari peristiwa penganiayaan disertai pembacokan yang menimpa korban serta tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku," kata Kapolres Arsya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (10/07/2022).

Arsya mengungkapkan, kejadian pembacokan tersebut bermula ketika korban bertemu dengan rekannya di lokasi kejadian. Tak berselang lama, HS didatangi oleh pelaku yang langsung menganiaya dan membacok korban.

"Korban tidak dapat bertahan setelah pelaku menyabetkan senjata tajam yang telah dipersiapkan untuk menyerang korban. Kemudian korban masih bisa menyelamatkan diri dan langsung mendapat pertolongan dari warga," ujar Arsya.

Akibat kejadian tersebut, HS mengalami luka yang cukup parah pada paha sebelah kiri, tangan kanan, tangan kiri, punggung, leher bagian belakang sebelah kiri.

Lebih lanjut, Arsya mengimbau agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di Kabupaten Probolinggo. Dia meminta masyarakat jika berselisih dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Baca Juga: Momen Idul Adha, DLH Pemkab Probolinggo Imbau Masyarakat Tidak Buang Sampah Plastik Bekas Sembarangan

"Kami imbau apabila ada permasalahan dapat diselesaikan secara kekeluargaan dengan mengedepankan tiga pilar, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Pemerintah Desa," ujarnya.

Load More