SuaraMalang.id - Salah satu kebiasaan yang dilakukan masyarakat Indonesia saban Idul Adha yakni menggunakan plastik atau kresek sebagai bungkus daging kurban.
Sebagai langkah antisipasi pencemaran plastik kotor ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Jawa Timur meminta masyarakat tidak membuang bungkus plastik daging sembarangan.
Hal itu untuk meminimalisir terjadinya tumpukan sampah yang berpotensi meningkat di momen lebaran ini. Seperti dijelaskan Kepala DLH Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi.
Ia mengatakan, penggunaan plastik sebagai wadah daging di Hari Raya Idul Adha, masih sering terjadi. Tanpa disadari, itu dapat berpotensi meningkatkan timbunan wadah plastik.
Berdasarkan data, pemotongan ternak Kurban tahun 2021 di Kabupaten Probolinggo mencapai 5.927 ekor. Terdiri dari sapi sebanyak 835 ekor dan domba/kambing sebanyak 5.092 ekor.
Rata-rata setiap ekor sapi membutuhkan 150 kantong plastik untuk muatan daging. Sedang kambing atau domba membutuhkan 15 kantong plastik.
Baca Juga: Umat Muslim Bali Bagikan 10 Ribu Paket Daging Kurban ke Warga, Termasuk Non Muslim
Dengan jumlah 835 ekor sapi yang dipotong tahun kemarin itu, secara otomatis telah menyisakan 125.250 plastik. Begitu pula dengan 5.092 ekor kambing dan domba, yang turut menyisakan 76.380 plastik.
"Jadi totalnya ada sekitar 202.130 lembar kantong plastik yang digunakan dan terbuang pada momen lebaran saja," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Sabtu (9/7/2022).
Sebagai alternatif, kata dia, wadah daging kurban dapat menggunakan dedaunan atau alat daput lainnya yang tak sekali pakai. Wadah dari tumbuhan, seperti daun pisang dan daun jati, lebih mudah terurai.
Ia berharap masyarakat memahami dan turut menerapkan itu dalam pola hidup kesehariannya. Sebab hal itu bertujuan untuk pengurangan sampah plastik.
"Dengan adanya program Kurban asik tanpa sampah plastik ini diharapkan dapat mengurangi timbunan sampah yang masuk TPA ataupun yang dibuang ke lingkungan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Dosen Prodi Linguistik Indonesia UPN Jatim Ajak Siswa SMAN 2 Probolinggo Siap Hadapi Tantangan Bahasa di Era Digital
-
Serunya Belajar Bahasa: Tim Dosen Linguistik UPN Jawa Timur Menyapa Siswa SMK 1 Probolinggo
-
Unggah Konten Masak Daging Kurban, Gas Melon di Rumah Kiky Saputri Jadi Sorotan
-
Habis Idul Adha, Pastikan Daging Kurban di Kulkas Aman! Inilah 5 Tanda Daging Busuk yang Berbahaya
Tag
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
Terkini
-
Lampu Mobil Bikin Silau Mata, Selebgram Kota Malang Kena Tilang
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?