Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 09 Juli 2022 | 11:55 WIB
Gempa kuat di Selatan Jawa Timur. [Twitter/@DaryonoBMKG]

SuaraMalang.id - BMKG mencatat 34 rentetan gempa terjadi di Selatan Jawa Timur, Sabtu (9/7/2022) sejak pukul 03.27 WIB hingga 11.00 WIB. Gempa Selatan Jawa Timur disebut berasosiasi dengan sumber gempa megathrust.

"Dua gempa yang mengguncang kuat selatan Jawa Timur pagi ini memiliki mekanisme pergeseran naik (thrusting) yang berasosiasi dengan sumber gempa megathrust," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun Twitternya dikutip SuaraMalang.id, Sabtu.

Apa itu gempa megathrust. Bahwa zona megathrust sebenarnya sekedar istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal.

Seluruh aktivitas gempa yang bersumber di zona megathrust disebut sebagai gempa megathrust dan gempa megathrust tidak selalu berkekuatan besar.

Baca Juga: Gempa Susulan Magnitudo 5,0 di Selatan Jawa Timur, Sudah 32 Kali Gempa Sejak Subuh Tadi

Hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa digunakan untuk memprediksi kapan dan di mana gempa akan terjadi dan seberapa besar kekuatannya.

Gempa kuat di Selatan Jawa Timur. [Twitter/@DaryonoBMKG]

"BMKG: Hasil monitoring hingga saat pukul 11.00 WIB telah terjadi 34 kali aktivitas gempa susulan di selatan Jawa Timur," sambung Daryono.

Diberitakan sebelumnya, terjadi gempa di selatan Jawa Timur, pada Sabtu (9/7/2022) pagi tadi. Sejumlah wilayah, Malang, Blitar dan Lumajang dilaporkan merasakan getaran gempa tersebut.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun Twitternya mengatakan, gempa terjadi pukul 03.27.07 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,2. 

 
Sedangkan episenter gempa berada di laut, tepatnya di 175 Kilometer baratdaya Lumajang dan dengan kedalaman 47 Kilometer.

Baca Juga: Malang Diguncang Gempa, Getaran Terasa Sekitar Dua Detik

"Dipicu subduksi lempeng yang menunjam ke bawah Jatim. Dirasakan di Kepanjen, Lumajang, Blitar," ujarnya dikutip SuaraJatim.id, Sabtu.

Daryono menegaskan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Tidak potensi tsunami, dua kali gempa susulan Magitudo 4,0 dan 4,1," imbuhnya.

Kekinian, lanjut dia, gempa di selatan Jawa Timur telah terjadi sebanyak 14 kali.

 
"Rentetan aktivitas gempa di selatan Jawa Timur sejak pukul 03.27 - 08.00 pagi ini sudah terjadi 14 kali gempa. Sebelum gempa utama (main shock) Mag. 5,2 juga didahului dua kali aktivitas gempa pembuka (foreshocks)," urainya.

Load More