"Kita siapkan pemain yang ada, jadi meskipun mereka dengan kemampuan yang mungkin tidak sebanding dengan yang ada di kartu merah. Kita harus maksimalkan mereka. Kalau tim saya, sangat puas dan saya pribadi sangat puas dengan anak-anak saya. Jadi yang merusak pertandingan ini, wasit," tegasnya.
Sementara itu, menurut Pelatih dari Tim Kota Malang Edi Sudiarto. Permainan sepak bola dari masing-masing tim cukup bagus.
"Pertandingan hari ini, kita bersyukur. Juga sangat baik permainan dari tuan rumah Jember dan Kota Malang. Kabupaten Jember luar biasa," kata Edi.
"Bagaimana penyesuaian lapangan juga luar biasa dan (masing-masing tim) masih menyesuaikan lapangan. Kita terus motivasi pemain kita, meskipun (sempat) ketinggalan (gol). Sampai (akhirnya) injury time kita bisa menyamakan score," sambungnya.
Meskipun dengan kondisi kehilangan dua orang pemain, kata Edi, permainan Tim Kabupaten Jember dinilainya sangat baik.
"Pemain Kabupaten Jember luar biasa, meskipun dia kehilangan pemain 2 orang, dan kita satu. Tapi pertandingan masih berlangsung sengit," ucapnya.
"Saya kira, apalagi ini kondisinya hujan dan lapangan juga tidak rata. Maka menyebabkan sampai terjadinya insiden kartu merah itu. Memang kedua belah pihak, karena pemain-pemain masih muda tahun 2000, 2001, 2002. Pasti emosinya kurang terkendali. Apalagi kondisinya pertandingan babak pertama. Dimanapun pertandingan pertama itu susah. Insyaallah tanggal 20-23 (saat gelaran Porprov) sudah normal," ulasnya.
Edi pun juga memberikan kritik, terhadap emosi dari para pemain.
"Oke kita tidak masalah kehilangan satu pemain, dan sudah ada penggantinya. Kita akan siapkan, dan akan mengevaluasi para pemain harus kita kendalikan. Melihat pemain pemuda ini ya wajarlah kalau ada benturan. Karena di permainan sepak bola tidak mungkin kita tidak ada benturan. Skemanya jalan aja. Karena keburu-buru dan sebagainya. Kalau kita emosi apapun tidak jalan. Saya kira yang mencetak gol aja, Alan Nuri (nanti jadi evaluasi)," tutupnya.
Baca Juga: Viral Aksi Balap Liar di Jember Berakibat Kecelakaan Beruntun
Senada dengan yang disampaikan pelatih Edi, Kapten Tim Kota Malang Ahmad Rival mengaku akan membawa para pemain untuk lebih disiplin dalam pertandingan berikutnya.
"Untuk kualitas pemain-pemain di Kabupaten Jember, sebenarnya sama saja aja sih (dengan tim Kota Malang). Cuma tadi keburu-buru (terbawa emosi) aja," ucap pemain nomor punggung 4.
Berita Terkait
-
Viral Aksi Balap Liar di Jember Berakibat Kecelakaan Beruntun
-
Diwarnai Kericuhan dan Tiga Kartu Merah, Wasit Laga Jember Vs Kota Malang Tuai Sorotan
-
Viral Penampakan Benda Aneh di Langit Malang Diduga UFO
-
Laga Jember Versus Malang Diwarnai Kericuhan, Warganet: Malu-maluin
-
Gadis Malang Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Modus Pelaku
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota