SuaraMalang.id - Laga pertandingan sepak bola Porprov Jatim 2022 yang mempertemukan tim dari Kota Malang vs Jember berakhir ricuh kemarin, Jumat (17/06/2022).
Namun kericuhan ini disikapi biasa saja oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Laga ini sendiri digelar di Stadion Notohadinegoro, Kecamatan Patrang, Jember, Jumat (17/6/2022).
Pertandingan itu dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. Laga ini berakhir seri dengan skor 1 - 1 dan sempat diwarnai insiden kericuhan.
Bupati Hendy sempat menyaksikan laga tersebut di tribun penonton. Ia mengatakan, pertandingan sepak bola diwarnai kericuhan adalah hal biasa.
"Pertandingan ini sangat luar biasa, ini kemarin Covid sudah 2 tahun. Sekarang semangatnya keluar semua. Tadi ada perkelahian sana sini, sudah biasa," ujarnya.
"Suatu pertandingan bola seperti ini. Tapi sportivitas saling nampak dan ada," kata Hendy, dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.
Menanggapi pertandingan sepak bola persahabatan itu, Hendy juga mengapresiasi semangat dukungan dari para penonton yang luar biasa.
"Yang paling bahagia sekali, suporter dari Jember luar biasa. Ini bukan apa, demi mensukseskan Porprov yang ke 7 di Kabupaten Jember," sambungnya.
Sedikit memberikan komentar tentang jalannya pertandingan sepak bola dari tim Kabupaten Jember, asuhan pelatih Mohammad Rofiq.
Baca Juga: Viral Aksi Balap Liar di Jember Berakibat Kecelakaan Beruntun
"Saya mengharapkan tembak langsung saja. Karena kekuatannya kurang banyak. Shot langsung tembak saja. Dulu, saya begitu," kata Hendy sedikit berkomentar.
Terpisah, pelatih Tim Kabupaten Jember Mohammad Rofiq memberikan apresiasi positifnya terhadap para pemain dari kedua tim.
"Saya sebagai pelatih tidak bisa berkomentar banyak, karena dari segi pemain kedua tim sudah bermain dengan bagus. Jadi kita hanya kurang puas dengan kepemimpinan wasit. Dimana pemain saya, terkena kartu merah 2 orang," kata Rofiq saat usai pertandingan.
Menurutnya, saat tim kehilangan dua orang pemain. Permainan sepak bola menjadi kurang bagus. Bahkan dirinya menilai kinerja wasit, kurang baik.
"Jadi gimana tim mau bagus kalau sudah hilang 2 orang. Jadi saya sebagai pelatih, hanya kurang puas dengan kepemimpinan wasit. Kalau dari segi permainan sama-sama bagus," ucapnya.
Namun demikian, lanjutnya, saat pertandingan berlangsung. Meskipun kehilangan dua orang pemain, dirinya sudah menyiapkan strategi khusus.
Berita Terkait
-
Viral Aksi Balap Liar di Jember Berakibat Kecelakaan Beruntun
-
Diwarnai Kericuhan dan Tiga Kartu Merah, Wasit Laga Jember Vs Kota Malang Tuai Sorotan
-
Viral Penampakan Benda Aneh di Langit Malang Diduga UFO
-
Laga Jember Versus Malang Diwarnai Kericuhan, Warganet: Malu-maluin
-
Gadis Malang Nyaris Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Modus Pelaku
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota