Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 13 Juni 2022 | 18:36 WIB
Polisi menurunkan papan bertulis Khilafatul Muslimin dari rumah warga. [Antara]

SuaraMalang.id - Dalam beberapa pekan terakhir ini kepolisian getol mengusut gerakan kelompok Khilafatul Muslimin di sejumlah daerah.

Beberapa tokoh gerakan kelompok ini juga sudah diamankan oleh kepolisian. Terbaru, data diungkap oleh polisi ternyata ada hampir 30 sekolahan di Indonesia sudah terafiliasi dengan kelompok tersebut.

Hal ini seperti dijelaskan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Endra Zulpan di Jakarta, Senin (13/06/2022).

"Kita mendapatkan data bahwa ada beberapa sekolah hampir 30 sekolah yang sudah terafiliasi dengan ajaran khilafah," katanya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Hampir 30 Sekolah Terafiliasi Ajaran Khilafah Khilafatul Muslimin

Zulpan menambahkan, tersangka berinisial AS yang telah ditangkap oleh polisi menjadi sosok yang bertanggung jawab terhadap sekolah-sekolah yang terafiliasi itu.

"Ini dilakukan atau penanggung jawab dalam ormas Khilafatul Muslimin adalah tersangka AS yang sudah kita tangkap tadi," ujar Zulpan.

Saat ini proses penyidikan masih berlangsung sehingga pihaknya belum dapat merinci terkait nama-nama sekolah yang terafiliasi itu.

Penyidik Ditreskrim Polda Metro Jaya kembali menangkap satu tokoh Khilafatul Muslimin berinisial AS (74).

AS ditangkap di Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. AS berperan sebagai Menteri Pendidikan dalam ormas Khilafatul Muslimin dan juga bertugas memberikan doktrin terkait Khilafatul Muslimin.

Baca Juga: Salah Satu Pentolan Kelompok Khilafatul Muslimin Ditangkap Mabes Polri di Mojokerto

Satu tokoh diamankan di Mojokerto

Salah satu tokoh Khilafatul Muslimin berinisial AS (74) ditangkap oleh Ditreskrimum Polda Matero Jaya di Mojokerto. Sementara satu tokoh lagi, Pimpinan Khilafatul Muslimin Surabaya lebih dulu telah ditahan oleh Polda Jatim.

AS ditangkap di Mojokerto Senin, (13/06/2022) dini hari tadi sekitar pukul 00.30 WIB. Ia diamankan bersama sejumlah tokoh kelompok pendukung khilafah lainnya dari daerah lain.

"Iya, ada ditangkap satu lagi tadi pagi di Mojokerto," kata Kombes Pol Endra Zulpan menambahkan dalam jumpa pers tersebut.

Zulpan menambahkan bahwa AS berperan sebagai Menteri Pendidikan dalam ormas Khilafatul Muslimin.

AS juga bertugas memberikan doktrin terkait Khilafatul Muslimin.

"Berperan bagian kewenangan doktrin-doktrin kaitannya dengan khilafah, dia sebagai Menteri Pendidikan," ujar Zulpan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga telah menangkap empat orang tokoh penting Khilafatul Muslimin di sejumlah kota pada Sabtu (11/6).

Zulpan menambahkan empat orang itu memiliki peran berbeda pada organisasi Khilafatul Muslimin.

Di antaranya AA sebagai Sekretaris Khilafatul Muslimin yang menjalankan operasional dan keuangan.

IN yang ditangkap petugas di Lampung, berperan menyebarkan doktrin melalui sistem pendidikan dan juga pelatihan yang dilakukan ormas Khilafatul Muslimin.

"F yang ditangkap di kota Medan sebagai penanggung jawab keuangan dan pengumpul dana Khilafatul Muslimin. Di Bekasi insialnya SW perannya sebagai pengurus dan pendiri Khilafatul Muslimin bersama pimpinan tertinggi mereka," ujar Zulpan, Minggu (12/6). ANTARA

Load More