Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 10 Juni 2022 | 10:06 WIB
Ilustrasi mayat. [Antara]

SuaraMalang.id - Update terbaru kasus kematian seorang pendekar muda SH Terate Banyuwangi usai ditendang pelatihnya dalam sebuah latihan kemarin, Kamis (09/06/2022).

Satreskrim Polresta Banyuwangi telah melakukan gelar perkara kasus tersebut untuk mengungakp fakta sebenarnya penyebab kematian pendekar muda berinisial MA (18) tersebut.

Sebelumnya, MA dinyatakan tewas masih menggunakan seragam pendekar SH di rumah sakit. Penyebab kematiannya karena diduga terkena tendangan sang pelatih RA (18), tepat di bagian dadanya.

Seperti dijelaskan Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Lita Kurniawan. Ia mengatakan, gelar perkara ini untuk mengetahui fakta yang terjadi sebenarnya.

Baca Juga: Sorotan Peristiwa Kemarin, Dari Tewasnya Pesilat SH Terate Akibat Ditendang Pelatihnya Sampai Hujan Es di Jember

"Saat ini jenazah korban masih dilakukan otopsi oleh tim medis RSUD Blambangan. Kita juga masih menunggu hasil otopsinya seperti apa," ucap Lita, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Jumat (10/06/2022).

Lita melanjutkan, setelah gelar perkara rampung dilakukan dan hasil otopsinya keluar, barulah kepolisian mengarah pada penerapan pasal. 

"Itu nanti yang menentukan adalah penyidik. Tapi saat ini masih dilakukan gelar perkara," jelas Lita.

Sebelumnya korban mengikuti latihan silat di Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, pada Kamis (9/6/2022) dini hari, bersama 11 rekannya.

Korban seketika terkapar usai terkena tendangan di bagian dadanya. Kerasnya tendangan membuat korban ambruk dan mengeluh sesak nafas. 

Baca Juga: Minim Pengawasan, Terminal Pariwisata Terpadu Banyuwangi Diduga Jadi Tempat Mesum

Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Pesanggaran. Nahasnya, dalam perjalanan korban sudah tak bernafas. 

Load More