SuaraMalang.id - Dosen Jurusan Hubungan Internasional (HI) FISIP Universitas Brawijaya, Yusli Effendi, juga mengatakan kalau mahasiwanya yang mempunyai ideologi radikalisme ini cukup kuat.
Mahasiswa berinisial IA itu, kata dia, terpapar paham tersebut dari komunitasnya atau orang sekitarnya. Ia mendapat doktrin ekstrem lebih banyak dari pelajaran di kampus atau program radikalisme pemerintah.
Untuk itu, dia menjelaskan, untuk menderadikalis mahasiswa itu harusnya dengan cara menjauhkan dari komunitasnya. Tidak cukup dengan ceramah saja.
"Temuan studi terbaru itu gak cukup hanya ceramah. Saya berkali-kali ceramah ke napiter di Lapas. Juga gak bisa. Dari studi terbaru itu yang lebih efektif itu dijauhkan dari komunitasnya," kata dia, Selasa (31/05/2022).
Caranya adalah dalam hal ini bukan tugas dari pihak kampus saja. Yusli menjelaskan, butuh partisipasi warga sekitar mahasiswa untuk antisipasi radikalisme menghinggapi mahasiswa sejak dini.
Peran masyarakat di sini awalnya hanya untuk mendeteksi kejanggalan aneh mahasiswa yang cenderung memiliki ideologi ekstrimis.
"Kita butuh pengawasan berbasis masyarakat atau komunitas dan berbasis budaya dalam hal ini masyarakat atau tetangga itu harus mengetahui," kata dia.
Warga sekitar, kata Yusli, seharusnya mampu mengenali mahasiswa dengan memanfaatkan budaya atau kultur jawa, yakni saling mengantarkan makanan.
"Kalau adat jawa itu ada namanya ater-ater makanan. Itu bisa mengatarkan makanan di tetangganya. Akhirnya bisa mengenali. Jadi orang atau tetangganya begini dalam beberapa hal gak mau. Itu bisa dideteksi dengan cara pendekatan seperti itu," imbuh dia.
Baca Juga: Dosen UB Malang Sampai Nyerah Nasihati Mahasiswanya yang Dibekuk Densus 88: Dia Memang Atos...!
Namun, kata Yusli, dalam konteks penangkapan IA, cara seperti itu tidak di lakukan. Dengan konteks masyarakat Kota kekinian, budaya-budaya seperti ater-ater makanan itu jarang ditemui.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab