SuaraMalang.id - Bupati HM Sanusi, mengatakan pasar hewan ternak di Kabupaten Malang Jawa Timur akan dibuka kembali setelah beberapa lama tutup.
Sebelumnya sejak Kamis (12/5/2022) seluruh pasar hewan ternak setempat ditutup setelah keluarnya Surat Edaran Bupati Malang bernomor 800/3699/35.07.201/2022 terkait pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Di salah satu poin SE itu menyebut bahwa pasar hewan ternak musti ditutup sementara.
"Nanti kita anukan lagi. Tadi sesuai arahan Bu Gubernur bagi daerah yang tanpa wabah boleh (dibuka) kalau tidak ada penularan PMK," ujarnya saat menghadiri deklarasi anti narkoba di Kota Malang, Senin (30/5/2022).
Saat ini Kabupaten Malang sendiri, kata Sanusi, masih ada 1900 lebih sapi yang tersuspek PMK. Ribuan sapi itu dominasinya berada di wilayah Kecamatan Ngantang, dan Kasembon.
Baca Juga: Wabah PMK di Jombang Mengganas, Sebanyak 665 Sapi Mati di 11 Kecamatan
Untuk itu, jika Kecamatan Gondanglegi nantinya sudah nihil sapi yang tersuspek PMK, maka pasar hewan ternak di sana akan dibuka.
"Kabupaten saat ini 1900 lebih ydng terbanyak di Kasambeon dan ngantang. Tapi kalau tidak ada di Kecamatannya ya gak papa buka," ujarnya.
Saat ditanya Kecamatan Gondanglegi ada berapa sapi yang tersuspek PMK, Sanusi belum bisa menyebut datanya.
Seperti diketahui, beberapa kali penjual hewan ternak di pasar hewan ternak Gondanglegi melakukan aksi unjuk rasa. Mereka pun hingga rela berjualan di pinggir jalan saat pasar ditutup.
"Belum ada datanya nanti ya. Kalau kecamatan itu sudah nihil PMK boleh buka asalkan sapinya tidak dibawa dari daerah lain" kata dia.
Politikus PDIP itu pun menyebut jika buka nanti hanya peternak hanya bisa menjual sapi yang sehat saja.
Akan ada satgas dibentuk setelah SK dari Gubernur Jawa Timur. Tujuan satgas itu untuk memeriksa hewan-hewan sebelum dijual ke pasar hewan ternak.
"Informasinya hanya yang sehat saja. Nanti membentuk satgas juga setelah SK turun. Kami akan lantik satgas dan nanti yang di pasar itu ada surat keterangan sehat," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, untuk mempercepat penekanan wabah PMK ini sudah disiapkan vaksin khusus untuk hewan ternak.
"Kemungkinan Agustus 2022 ini saat ini sedang dibuat Pusvetma," katanya menegaskan.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Aksi Tolak Pasar Hewan di Jakarta
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir