Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 22 Mei 2022 | 22:00 WIB
Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur. [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni angkat bicara terkait viral kondisi toilet di Stadion Gajayana. Pemerintah daerah menampik abai terhadap kebersihan stadion.

Dijelaskannya, perawatan Stadion Gajayana sudah rutin dilakukan. Namun, kebetulan padatnya kegiatan yang berlangsung di stadion tersebut mengakibatkan banyaknya kotoran yang berserakan.

"Itu bukan kerak lama, tapi bekasnya orang bawa sepatu, bawa apa kesana, kemudian orang habis minum digeletakan (ditaruh sembarangan) gitu saja," ujar Ida, mengutip dari Timesindonesia.co.id, Minggu (22/5/2022).

Tim Disporapar Kota Malang, lanjut dia, akan melakukan pengecekan menyeluruh di Stadion Gajayana, pada Senin (23/5/2022).

Baca Juga: Aremania Sambut 300 Panser Biru di Stadion Kanjuruhan Malang

"Senin besok coba dilihat. Yang dibawah itu kan kita sudah perbaiki semua fasilitas toilet laki-laki dan perempuan, sudah kita ganti, kran juga," ungkapnya.

Malahan, Ida menganggap para petugas kebersihan abai dalam melaksanakan tugasnya. Apalagi, setidaknya ada 26 lapangan di Kota Malang yang harus dibersihkan oleh 20 petugas yang menyebar.

"Kalau di dalam (stadion Gajayana) ada lima. Itu termasuk lingkungan parkir kita yang bersihkan. Kan ada 26 lapangan seperti Gor Ken Arok kemudian Kolam Renang sama yang di jalan Surabaya itu tanggung jawab kita dan giliran perawatannya," bebernya.

Di sisi lain, Ida menyebutkan meski tidak ada pertandingan sepakbola resmi selama pandemi Covid-19 di Stadion Gajayana Kota Malang, pihaknya tetap melakukan perawatan rumput. Hal ini sudah dilakukan selama satu bulan penuh pada Februari hingga Maret 2022 lalu.

"Bukan diganti tetapi dipupuk, disirami, dipotong, dan lain sebagainya. Yang jelas ada perawatannya. Perawatan rumput Februari kemarin di-off-kan selama satu bulan dirawat makannya kita gak ngapa-ngapain selama satu bulan itu Februari sampai Maret," pungkasnya. (*)

Baca Juga: Senyum Bahagia Pedagang Merchandise Bola pada Laga Uji Coba Arema FC Versus PSIS di Stadion Kanjuruhan Malang

Load More