Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 22 Mei 2022 | 18:14 WIB
Pedagang merchandise sepak bola di area Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (22/5/2022). [Suara.com/Bob Bimantara Leander

SuaraMalang.id - Para suporter antusias menonton laga uji coba Arema FC lawan PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (22/5/2022). Betapa tidak, dua tahun lamanya para penggila bola tak bisa merasakan atmosfer di tribun akibat pandemi Covid-19.

Kebahagian tidak hanya dirasakan pendukung klub sepak bola. Para pedagang merchandise juga sangat bahagia.

Mereka sangat bersyukur bisa berjualan kembali, pasca dua tahun pandemi Covid-19 dan kompetisi sepak bola tanah air tanpa kehadiran suporter di stadion.

Kebahagiaan itu salah satunya terpancar dari raut wajah Heri. Pedagang marchandise asal Bekasi itu mengaku jualannya laku keras dengan diperbolehkannya Aremania untuk menonton langsung tim kebanggaanya di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Joao Paulo Urbano Moreira: Butuh Dua Pekan Menilai Kondisi Fisik Pemain Arema FC

"Saya datang jauh-jauh dari Bekasi bang. Saya seneng bang bisa nonton kembali Aremania dan beli di lapak saya," kata dia, Minggu (22/5/2022).

Heri menuturkan, barang dagangannya mulai syal hingga jersey Arema FC maupun Persija Jakarta sudah terjual puluhan lebih.

"Iya bang sudah laku 50-an lah. Kan Jakmania sama Arema temen bang. Jadi ya lakunya gak Arema saja tapi Persija Jakarta juga," tuturnya.

Di lapaknya di area Stadion Kanjuruhan pun terlihat syal dan jersey Persija Jakarta dan Arema FC dipamerkan.

Harga yang dipatok berkisar Rp 30 ribu untuk syal hingga Rp 80 ribu yang termahal.

Baca Juga: Laga Uji Coba Lawan PSIS Jadi Ajang Pelatih Meracik Komposisi Pemain Baru Arema FC

"Kalau baju atau jersey itu dari Rp 50 ribu termahal Rp 60 ribu," kata Heri yang merupakan Jakmania.

Setiap pertandingan Arema FC atau Persija Jakarta, Ia pasti selalu datang untuk berjualan. 

"Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur sudah semua bang. Sering untung bang semua pertandingan Arema atau Persija. Kadang yang buntung tapi cuma satu atau dua kali saja," tuturnya.

Senada Heri, pedagang merchandise, Kholilurohman mengaku senang bisa kembali berjualan, khusus merchandise Arema FC.

"Ya sempat jualan Timnas tapi gak seuntung Arema mas. Ini bisa nonton lagi Aremania ya menguntungkan," kata pemuda berusia 19 tahun itu.

Kholil membuka lapaknya di dekat pintu gerbang Stadion Kanjuruhan sejak pukul 09.00 WIB. Merchandise, mulai syal, kaos, hingga topi Arema FC dibanderolnya mulai Rp 35 ribu hingga Rp 160 ribu.

"Saya sudah datang sejak jam 09.00 buka dan sekarang sudah laku 20-an lebih," kata dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More