Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 21 Mei 2022 | 19:35 WIB
Kiai di Lumajang jadi tersangka kasus pelecehan seksual santriwatinya [Foto: Tangkapan layar Instagram]

SuaraMalang.id - Seorang pengasuh Pondok Pesantren (ponpes) Lembah Arafah di Desa Curah Petung, Kedung Jajang, Lumajang, Jawa Timur diduga melakukan pelecehan seksual pada santriwati.

Mendengar hal itu, warga dan wali santri pun menyerbu ponpes.

Momen tersebut terekam dalam kamera amatir yang diambil oleh seorang warga.

Video tersebut kemudian diunggah oleh akun instagram @lumajangsatu.

Baca Juga: Tumpengan Warga Lumajang Ini Diselipi Doa Agar Gubernur Khofifah Jadi Presiden

Dalam video terlihat puluhan massa yang emosi menyerbu pesantren hingga ke kediaman terduga pelaku.

Puluhan warga yang datang juga berusaha menyerang pengasuh ponpes. Aksi itu kemudian berhasil dihalau pihak kepolisian.

Massa pun bersorak ketika polisi membawa terduga pelaku keluar dari kediamannya. Ia kemudian digiring masuk ke dalam mobil.

Sebelumnya diketahui, kegiatan tidak bermoral tersebut dilakukan di lingkungan pondok sebelum libur bulan puasa 2022. Dilansir dari beberapa sumber, korban diminta memijat badan sampai ke alat vital.

Kini polisi telah menangkap dan memeriksa terduga pelaku.

Baca Juga: Kabar dari Arena SEA Games, Dua Atlet Sepeda Asal Lumajang Raih Emas

Unggahan tersebut kemudian mendapat beragam respon dari warganet.

"aslinya banyak terjadi pelecehan, sayang si korban takut mau bilang karena terlalu baiknya si pelaku terhadap orang lain. Dna terlalu takut jika dirinya tersebar jika pernah dilecehkan," ujar nichan***

"wkwkwk efek kebanyakan sarungan. Burungnya tidak dikurung," kata ahmad***

"gimana lur, labelnya kyai, tokoh masyarakat. Lha kok kayak gini," ucap al***

"monyet-monyet gini ini yang bikin nama agama jadi jelek," ujar mbc***

"astaghfirullah harusnya jadi panutan," kata depras***

"mengatasnamakan dirinya kyai, dan memalukan agama islam, sungguh bikin malu," ujar yusuf***

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More