SuaraMalang.id - Wabah virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kian meluas di Jawa Timur. Kali ini giliran Kabupaten Pasuruan yang terdampak dengan 79 sapi peternak suspect.
Seperti dijelaskan Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf. Ia mengatakan puluhan ekor sapi tersebut diketahui positif PMK dari hasil pemeriksaan laboratorium Pusat Veterinery Farma Surabaya, Rabu (18/05/2022) kemarin.\
Dari 79 ekor sapi yang positif itu, sebanyak 51 ekor sudah sembuh. Sedangkan 28 ekor sapi lainnya masih dalam tahap pemulihan.
Gus Irsyad menjelaskan PMK bisa disembuhkan asalkan penanganannya tidak terlambat. Sebagai buktinya, meski banyak yang terjangkit PMK, tidak ada satu ekor pun sapi warga di Wilayah Kecamatan Prigen yang mati.
“Ada laporan sapi sakit beberapa hari lalu. Kemudian langsung kita ambil sampling untuk dikirim ke Lab Surabaya, dan hasilnya kemarin baru keluar. 79 ekor sapi positif PMK,” katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (20/05/2022).
“Tidak ada satu ekor pun yang mati. Petugas kesehatan hewan bahu membahu membantu warga yang sapinya terjangkit PMK. Tidak seperti jaman dulu yang kematiannya sampai 50 persen kematian. Tapi yang PMK ini tingkat kematiannya antara 1-5 persen,” katanya menambahkan.
Kepada masyarakat, Bupati yang kini bergelar Doktor ini meminta para peternak untuk tidak gelisah. Bahkan sampai panic selling atau tergesa-gesa menjual sapi nya.
Ia menegaskan bahwa tingkat kesembuhan ternak yang terserang PMK mencapai 70-75 persen. Sehingga apabila mengetahui ada tanda-tanda ternak sakit dengan gejala mirip PMK, maka harus segera ditangani atau bisa langsung melapor ke mantri hewan, petugas kesehatan hewan atau ke desa/kelurahan/ kecamatan setempat supaya ada tindakan cepat.
“Kalau ada ternak yang sedang sakit yang cirinya mengarah pada PMK, saya minta ternaknya jangan disembunyikan. Tapi harus disampaikan agar segera ditangani. Yakni kandang segera disemprot desinfeksi, ternaknya diberi vitamin dan obat-obatan sembari diisolasi,” katanya menegaskan.
Baca Juga: Sapi Terindikasi Suspect PMK di Kabupaten Malang Kini Capai 280 Ekor
Berita Terkait
-
Sapi Terindikasi Suspect PMK di Kabupaten Malang Kini Capai 280 Ekor
-
Tabrak 12 Rumah, Kecelakaan Truk di Pasuruan Bukan Akibat Rem Blong
-
Kelompok Aliran Sesat di Pasuruan Akhirnya Tobat, Ucap Syahadat dan Istigfar Tiga Kali
-
Musala di Pasuruan Rusak Diterjang Banjir Rob
-
PMK Mewabah di Sumbar, Penjualan Daging Sapi Turun
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
-
BEI Beri Peringatan Kepada 167 Emiten, Imbas Lambatnya Lapor Keuangan
-
Danantara Tunjuk Bupati Gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN
Terkini
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025
-
Fauzia: Gulalibooks Memperoleh Fasilitas Pinjaman dari BRI dengan Subsidi Bunga 0%