SuaraMalang.id - Brigjen Krishna Murti rupanya mempunyai kisah yang tak terlupakan ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat itu, ia menjadi murid pindahan dari Jakarta ke Malang, Jawa Timur.
Karena tidak bisa bahasa Jawa, Krishna sempat dikerjai oleh temannya. Bahkan dia juga sampai dipukul penggaris oleh gurunya.
Melansir dari akun Instagram krishnamurti_bd91, Krishna membagikan foto dirinya saat berkunjung ke SMP Negeri 1 Malang. Rupanya, perwira tinggi ini merupakan anak lulusan sekolah tersebut.
Dalam unggahan tersebut terlihat Krishna Murti duduk di depan tulisan 'SMP Negeri 1'. Ia tampak mengenakan setelan kemeja lengan pendek berwarna putih dengan aksen batik di atasnya serta celana panjang berwarna krem dan sepatu berwarna senada.
Baca Juga: Postingan Krishna Murti Bikin Kapten Tira - Persikabo Sakit Hati
"1982-1985 saya pernah sekolah di sini. Yang paling saya ingat dari jaman sekolah disini adalah pelajaran bahasa Jawa," tulisnya dalam keterangan unggahan tersebut.
Saat itu, ia merupakan siswa baru, pindahan dari Jakarta. Seorang guru bahasa Jawa bernama Bu Tarto sedang membacakan cerita bahasa Jawa.
"Dan saya tidak paham sama sekali beliau baca apa: "Destarata Wuta Matane"," lanjutnya.
Karena tidak bisa Bahasa Jawa, Krishna pun bertanya ke teman di belakangnya. Sayang, dia justru dipukul penggaris oleh sang guru karena dianggap mengobrol saat pelajaran.
"Kowe, ojo ngomong dewe (kamu, jangan bicara sendiri)," ujar bu guru tersebut.
Baca Juga: Tak Terlibat Pengaturan Skor Musim Kemarin, Persib Dipuji Krishna Murti
Belum berhenti di sana, Krishna kemudian diberi pertanyaan yang juga menggunakan bahasa Jawa.
"Terus bu guru lanjutin. Saiki kon jawab iki aku takon. Pandawa cacahe pira..??' Dari awal sampai akhir saya gak tahu bu guru omong apa. Tapi karena ada kata-kata piro, saya mengira-ngira itu adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban angka," lanjutnya.
Di saat yang sama, temannya pun memberikan jawaban.
"Sambil tolah toleh bingung, teman saya di belakang towal towel punggung saya. Terus dia bilang Satus satus satus.. Karena teman saya saat itu saya anggap orang baik, maka saya menjawab dengan tegas: SATUS..!!!," paparnya.
Alih-alih benar, jawaban tersebut ternyata salah dan Krishna kembali dipukul serta dihukum berdiri di pojok kelas.
"Dan kembali lagi saya dipukul pakai penggaris karena dianggap bercanda. Setelah itu saya dibedirikan di pojok kelas untuk di strap. Dalam hati saya berkata; apa guru ini gak tahu kalau saya gak ngerti blas bahasa jawa..??," lanjutnya.
"Pelajaran terbesar hari itu adalah: jangan pernah percaya teman SMP mu. Siapapun dia," tutupnya.
Cerita itu pun mengundang beragam komentar dari warganet.
"biasanya kalau ada warga pendatang sama teman-teman arema selalu diajari misuh atau umpatan salam keakraban ala ngalam," ujar yanuar***
"hahaha, sekarang teman SMP nya masih berani nggak ndan buat ngerjain lagi?," kata bram***
"semoga mas Satusnya baca kisah pedih ini ya kang," komen dewey***
"lucu ya pak, kenangan masa lalu," kata wanning***
"teman yang ngomong satus ini sekarang tidak bisa tidur," ujar aandy***
Kontributor : Fisca Tanjung
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Pengakuan Atiek CB Makin Lancar Berbahasa Jawa Saat Tinggal di Amerika: Aku juga Pengin...
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara