SuaraMalang.id - Sanito (63) warga Dusun Kolor 2 Kelurahan Sumberan Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo akhirnya ditemukan setelah 11 hari dinyatakan hilang.
Namun Sanito ditemukan sudah meninggal dunia. Mayat Sanito ditemukan di Dusun Kletek Olo Desa Gondosuli Kecamatan Pakuniran, Senin (16/05/2022) malam.
Pria kakek-kakek ini pergi dari rumah pada, Jumat (06/05/2022). Sejak saat itu Ia tidak pulang sampai akhirnya keluarga melaporkan kasus orang hilang.
Sejak 11 hari yang lalu pihak keluarga sempat mencari keberadaan Sanito bahkan sampai ke lokasi namun tidak menemukan korban.
Baca Juga: Akun Facebook Palsu Gus Haris Tawarkan Pesugihan Diusut Polisi
Kanitreskrim Polsek Pakuniran Aipda Adi Pradana mengatakan penemuan mayat itu bermula saat seorang warga setempat, Sahri (60) melihat kerumunan lalat dan mencium bau menyengat saat sedang mencari madu hutan.
"Awalnya Sahri mengira yang dikerumuni lalat adalah bangkai binatang. Saat tahu bahwa ada mayat manusia, ia segera lapor kepada perangkat desa setempat," kata Adi seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com.
Awalnya jenazah korban tidak diketahui identitasnya karena warga setempat tidak ada yang mengenalinya. Namun di tengah proses evakuasi ada warga yang mendatangi Polsek Pakuniran dan mengaku keluarga korban.
"Korban dipastikan adalah Sanito dari perawakan dan kutil di bagian perut kanan korban," katanya.
Informasi yang didapat Polisi dari pihak keluarga menyebutkan bahwa Sanito menderita penyakit Dimensia (Amnesia akut) dan sempat di bawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Malang namun hanya diberi terapi obat saja.
"Dari penyakit itu korban tidak mengenali keluarganya sendiri," ujarnya menambahkan.
Cucu kemenakan korban, Bahol mengatakan keluarga sempat mencari korban ke lokasi penemuan, namun saat itu korban tidak ditemukan.
Baca Juga: Pembunuhan Kebun Kopi Probolinggo Terungkap, Ini Dia Tampang Pelakunya..
"Keluarga sempat ke sana (lokasi-red) karena mendapat informasi kekek pernah kelihatan berjalan di sekitar situ," ujarnya.
Koordinator kamar janazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati, Mujino menjelaskan kondisi mayat sudah mengalami proses pembusukan dan tidak bisa menemukan penyebab kematian korban karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dalam.
"Mayatnya sudah mengalami pembusukan. Dilihat dari kondisi jenazah dan usia belatung, korban sudah meninggal lebih dari enam hari" jelasnya.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dalam dan menerima kematian korban sebagai musibah.
Berita Terkait
-
Wisata Rasa Probolinggo, Ini 13 Kuliner Khas yang Wajib Ada di Bucket List Liburanmu
-
Mudik ke Probolinggo? Ini 7 Kuliner Khas yang Tak Boleh Dilewatkan
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Dosen Prodi Linguistik Indonesia UPN Jatim Ajak Siswa SMAN 2 Probolinggo Siap Hadapi Tantangan Bahasa di Era Digital
-
Serunya Belajar Bahasa: Tim Dosen Linguistik UPN Jawa Timur Menyapa Siswa SMK 1 Probolinggo
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa