SuaraMalang.id - Nama keluarga Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Moh. Haris atau Gus Haris dicatut orang tak bertanggung jawab. Persisnya melalui akun Facebook.
Melalui akun media sosial FB itu menawarkan pesugihan putih tanpa tumbal.
Merespons itu, Gus Haris memastikan akun tersebut palsu. Ia mengimbau masyarakat waspada agar tidak tertipu.
"Ini kali kedua akun FB saya di-kloning. Harapan saya, semoga tidak ada yang sampai tertipu bahkan dirugikan karena hal-hal begini. Semoga kita semakin bijak dalam menggunakan medsos," kata Gus Haris mengutip dari Timesindonesia.co.id, Jumat (13/5/2022).
Baca Juga: Pembunuhan Kebun Kopi Probolinggo Terungkap, Ini Dia Tampang Pelakunya..
Melalui akun FB pribadinya, Gus Haris juga menyampaikan klarifikasi.
"Alhamdulillah. Akhirnya kena beginian lagi. Akun resmi FB pribadi cm satu ini aja ya, Ga ada yg lain," tulisnya. Klarifikasi dari Gus Haris tersebut telah dibagikan 42 kali dengan 44 komentar.
Akun palsu tak hanya menggunakan nama Gus Haris. Akun tersebut juga mencantumkan foto Gus Moh Haris bersama KH. Moh. Hasan Mutawakkil Allah, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasam Genggong.
Menanggapai hal tersebut, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Kadhafi menegaskan, bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan dan mengusut akun facebook palsu itu.
“Terimakasih atas informasinya, dan itu akan segera kami tindak lanjuti akun facebook palsu atas nama Gus Haris itu,” ungkap Kapolres Arsya, Jum'at (13/5/ 2022)
Baca Juga: Warga Probolinggo Nekat Curi 2 Cicin Mahar 12 Gram di Mojokerto, Aksinya Terekam CCTV
Diketahui, akun palsu dengan 638 teman ini juga mencantumkan nomor WA: +6281553438970. Akun palsu dengan nama Gus Haris ini aktif mengunggah sejak April 2022.
Berita Terkait
-
Anak Buah Ditangkap Gegara Judi Online, Akun Facebook Budi Arie Menghilang?
-
Nyanyi Lagu Rohani KasihNya Seperti Sungai, Istri Ditusuk Suami Saat Live Facebook di Sumut
-
Anggota DPR Desak Pemerintah Blokir Instagram-Facebook dkk di Indonesia, Ada Apa?
-
Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa 6 Tersangka Termasuk Politikus PDIP dan Gerindra
-
Cek Fakta: Banyak Anak-anak Meninggal Gara-gara Permen Semprot
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak