SuaraMalang.id - Momentum Libur Lebaran ini dimanfaatkan warga untuk liburan ke sejumlah destinasi wisata, salah satunya wisata pantai di Lumajang Jawa Timur.
Misalnya di Pantai Watu Pecak di Desa Selok Awar Awar, Kecamatan Pasirian. Ratusan wisatwan memenuhi lokasi tersebut. Tua dan muda, sampai anak-anak beramai-ramai menikmati deburan ombat pantai di sana.
Namun yang luput dari mereka adalah gelombang tinggi. Oleh sebab itu kepolisian setempat mengimbau para wisatawan tetap berhati-hati.
Seperti disampaikan Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan. Ia mengimbau kepada seluruh pengunjung obyek wisata laut untuk tetap terjaga dan waspada.
"Kegiatan patroli ini, kami lakukan di beberapa tempat wisata di Kabupaten Lumajang, untuk memastikan masyarakat bisa berwisata dengan aman dan sehat," katanya, seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Sabtu (7/5/2022).
"Ini guna untuk mewaspadai adanya gelombang tinggi air laut yang bisa menyebabkan korban jiwa," katanya menambahkan.
Para pengunjung Pantai Watu Pecak, kata AKBP Dewa Putu, sudah diingatkan untuk tidak bermain ombak terlalu ke tengah, laut sangat berbahaya ombaknya bisa menyeret, jangan sampai ada yang menjadi korban.
"Selain itu, kami juga memberikan memastikan agar disetiap tempat wisata tetap disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), sehingga tidak menjadi kluster penyebaran Covid-19," ungkapnya lagi.
Untuk itulah, kata mantan Kapolresta Madiun ini, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan para pengelolah tempat wisata agar benar-benar menerapkan Prokes, serta aplikasi Peduli Lindungi bagi para pengunjung.
"Hal tersebut tentunya penting untuk dilaksanakan, mengingat saat ini pandemi covid masih belum berakhir," ucapnya lagi.
Pria kelahiran Kupang, NTT ini memprediksi, jumlah pengunjung ditempat wisata akan terus meningkat sampai libur lebaran nanti, sehingga diperlukan pengamanan agar masyarakat bisa berwisata dengan aman, nyaman dan sehat.
"Kami akan terus siagakan personil guna memastikan masyarakat bisa berwisata dengan aman, nyaman dan sehat," lanjut dia.
Sementara itu, Yuliani salah satu pengunjung merasa senang dengan kehadiran polisi di tempat wisata.
"Saya sangat senang, karena ada bapak bapak polisi yang menjaga sehingga saya merasa lebih aman," ujar Yuliani kepada wartawan.
Tag
Berita Terkait
-
Urai Kemacetan Arus Balik Lebaran di Ruas Jalan Probolinggo-Lumajang, Polisi Siapkan Jalur Alternatif
-
Potensi Gelombang Tinggi, Wisatawan di Pantai Glagah Diimbau Tetap Waspada
-
BMKG Prediksi Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Banten, Polisi Wanti-wanti Wisatwan Pantai Anyer-Carita Waspada
-
Libur Lebaran Ini Okupansi Hotel di Jawa Timur Meloncak 75 hingga 80 Persen
-
Viral Membludaknya Antrean Sepeda Motor di Jembatan Gantung Gladak Perak Lumajang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota