Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 04 Mei 2022 | 10:53 WIB
Pelatih Real Madrid asal Italia Carlo Ancelotti (kiri) dan pemain depan Real Madrid asal Brasil Vinicius Junior menyapa para fans di alun-alun Plaza Cibeles di Madrid dalam perade juara Liga Spanyol 2021/2022. Real Madrid menjadi kampiun Liga Spanyol 2022 setelah mengalahkan Espanyol 4-0 dalam laga pekan ke-34 pada 30 April 2022. OSCAR DEL POZO / AFP.

SuaraMalang.id - Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti menginstruksikan pemainnya tampil agresif saat bertemu Manchester City pada leg kedua semifinal Liga Champions di Bernabeu, Rabu waktu setempat.

Real Madrid dipastikan tampil habis-habisan demi mengubah defisit satu gol, pasca kalah 3-4 di Inggris, pekan lalu.

Meskipun starting line-up masih dipertanyakan, Real Madrid akan menggunakan pendekatan yang agresif.

"Apabila kami ke belakang dan mencoba bertahan dengan blok rendah, dengan 10 orang di kotak, City akan memiliki 99 tendangan ke gawang. Terkadang Anda harus mengambil risiko dan kami sangat sukses tahun ini ketika mengambil risiko karena kami memiliki banyak pemain depan yang berkualitas," kata Ancelotti mengutip dari Antara.

Baca Juga: Liverpool Lolos ke Final Liga Champions, Jurgen Klopp: Ini Luar Biasa

"Ini akan menjadi pertarungan dua tim yang sepenuhnya berbeda. Kami harus lebih baik dari leg pertama, bergerak lebih baik menghalau. Berada di posisi yang lebih baik ketika bertahan, bekerja sebagai kesatuan dan kembalinya Casemiro sangat penting untuk hal itu," sambungnya.

Real menuju pertandingan dengan motivasi tinggi setelah mengamankan gelar LaLiga pada akhir pekan lalu menyusul kemenangan kandang 2-0 atas Espanyol saat Ancelotti menginstirahatkan sejumlah pemain.

Pelatih asal Italia itu yakin bahwa merayakan juara hampir satu bulan sebelum akhir musim, dengan empat laga tersisa, setelah mendominasi musim adalah dorongan yang besar bagi moral para pemain dan pendukung yang menantikan semifinal Liga Champions.

"Moral dan kepercayaan diri kami sangat tinggi setelah memenangi gelar liga. Kami fokus kepada laga ini karena itu adalah yang paling penting musim ini. Tim ini memiliki hati dan ketabahan sejati untuk mengatasi segala rintangan tetapi itu tidak cukup," kata dia.

"Anda tidak menang dengan kepribadian dan hati saja. Itu yang memberi Anda kekuatan untuk menunjukkan kualitas yang Anda miliki. Anda perlu segalanya, kemauan, kualitas individual dan komitmen bersama."

Baca Juga: Lolos ke Final Liga Champions, Trent Alexander-Arnold: Liverpool Menang dengan Susah Payah

Gelandang veteran Luka Modric, yang menatap final Liga Champions untuk kelima kalinya dengan Real Madrid, sepakat dengan sang pelatih.

"Tentunya, kami sangat percaya diri bahwa kami bisa bangkit dan melaju. Kami sadar kami tidak bermain baik di leg pertama meskipun kami mencetak tiga gol," kata Modric.

"Kami memiliki banyak karakteristik dan talenta. Sejarah klub ini, memenangi kompetisi ini 13 kali, akan memainkan peran besar. Itu sangat mempengaruhi mentalitas kami karena Anda yakin Anda dapat meraih segalanya mengenakan seragam ini.

"Kami akan turun ke lapangan dengan keyakinan dan kepribadian, energi dan semangat. Menunjukkan bahwa kami adalah Real Madrid dan kami adalah tim terbaik di dunia. Mendapati para pendukung di sisi kami dan kemagisan Santiago Bernabeu adalah dorongan yang sangat besar."

Load More