SuaraMalang.id - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni menyatakan masih meminta izin Wali Kota Malang Sutiaji terkait pelaksanaan agenda wisata di Kayutangan Heritage.
"Kami sudah menyiapkan nota dinas terkait penyelenggaraan event di Kayutangan. Saat ini masih menunggu petunjuk dari Wali Kota," kata Ida mengutip Antara, Kamis (17/3/2022).
Dijelaskannya, lampu-lampu hias di sepanjang kawasan Kayutangan Heritage masih dipadamkan agar tidak mengundang kerumunan masyarakat. Lantaran mempertimbangkan perkembangan kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Malang.
Namun, lanjutnya, seiring dengan terkendalinya penyebaran virus Corona di Indonesia termasuk di wilayah Kota Malang, lampu-lampu hias tersebut kembali dinyalakan untuk menarik minat para wisatawan.
"Lampu sudah dinyalakan. Rencana Wali Kota akan melakukan kegiatan bulanan di kawasan Kayutangan. Tapi karena masih belum ada dukungan dari APBD, maka didorong dari kegiatan CSR," ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu tantangan untuk penyelenggaraan kegiatan di kawasan Kayutangan Heritage di tengah pandemi COVID-19 adalah adanya potensi kerumunan. Pihaknya berupaya meminta masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan utamanya penggunaan masker.
Selain itu, lanjutnya, juga akan dilakukan koordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan pengawasan pada saat diadakan kegiatan wisata di kawasan tersebut.
"Semua dinas pengampu harus bekerja sama. Kami tidak bosan untuk menekankan kepada masyarakat agar pada saat melihat pertunjukan di Kayutangan bisa menghindari kerumunan," katanya.
Dengan adanya animo masyarakat yang tinggi di kawasan Kayutangan Heritage, lanjutnya, ke depan diharapkan bisa mendorong perputaran perekonomian Kota Malang, khususnya bagi warga perkampungan yang ada di kawasan itu.
"Semua hal yang serba baru memang perlu penyesuaian. Kami sudah berbicara dengan pengurus Pokdarwis untuk mengkondisikan setelah kawasan itu kembali dibuka," katanya.
Sebagai informasi, kawasan wisata Kayutangan Heritage saat ini sudah mulai dilakukan penataan oleh Pemerintah Kota Malang. Sebelum ada lonjakan kasus COVID-19, pada saat akhir pekan, digelar pertunjukan musik pada sejumlah titik pada koridor Kayutangan.
Musik Akhir Pekan di Kayutangan Heritage tersebut diinisiasi pada awal Januari 2022, sebagai wadah bagi kreatifitas pelaku industri kreatif seni dan pertunjukan di Kota Malang. Aktivasi tersebut menarik antusiasme yang cukup signifikan dari masyarakat Kota Malang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa
-
Akad Massal KPR FLPP: BRI Tegaskan Komitmen Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah
-
Malam Minggu Makin Ceria, Dapatkan Tambahan Tabungan Dadakan Lewat DANA Kaget
-
Status Waspada Gunung Semeru: Erupsi Pagi Ini, Hindari Zona Merah Berikut!