SuaraMalang.id - Perdamaian antara Ukraina dan Rusia masih alot. Namun belakangan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pembicaraan damai kini terdengar lebih realistis.
Hal ini disampaikannya, Rabu (16/03/2022). Namun, kata dia, masih perlu waktu untuk mencapai kesepakatan yang diinginkan antara kedua belah pihak.
Para pejabat Ukraina sebelumnya berharap agresi militer Rusia di negara itu dapat berakhir lebih cepat dari perkiraan, kemungkinan pada Mei.
Mereka mengatakan Moskow mungkin akan menerima sejumlah syarat akibat kegagalannya memasang pemerintah boneka dan menghadapi kekurangan tentara.
"Pertemuan terus berlangsung, dan saya diberi tahu, sikap dalam perundingan sudah terdengar lebih realistis. Tapi masih diperlukan waktu agar keputusannya sesuai kepentingan Ukraina," kata Zelenskyy lewat siaran video jelang putaran perundingan berikutnya.
Memberi petunjuk tentang kemungkinan kompromi, Zelenskyy mengatakan Ukraina semula dipersiapkan untuk menerima jaminan keamanan dari Barat, tapi Barat menolak keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO.
Moskow memandang keanggotaan Ukraina di aliansi pertahanan Barat itu sebagai ancaman dan telah meminta jaminan agar negara itu tidak akan pernah bergabung.
Ketika presiden Ukraina bilang perdamaian mulai realistis, pendapat sebaliknya justru disampaikan Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Ia mengatakan terlalu dini untuk memprediksi kemajuan perundingan.
"Ini tugas yang sulit, dan dalam situasi saat ini, fakta bahwa (perundingan) terus berlangsung mungkin positif," katanya.
Baca Juga: Presiden Ukraina Berikan Penghargaan Kepada Prajuritnya yang Terluka
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti militer dan membersihkan negara itu dari pengaruh Nazi (denazifikasi).
Namun, Ukraina dan Barat menganggap hal itu hanya dalih Rusia untuk memicu "perang yang tak perlu". ANTARA
Berita Terkait
-
Presiden Ukraina Berikan Penghargaan Kepada Prajuritnya yang Terluka
-
Presiden Zelensky: Ukraina Pertahankan Kyiv Sampai Mati
-
Presiden Ukraina Remehkan Ancaman Rudal Nuklir Rusia: Itu Hanya Gertakan Saja
-
Presiden Ukraina Sebut NATO Lemah, Sekjen NATO: Kami Bukan Bagian dari Perang
-
Pidato Presiden Ukraina Soal Menjadi Orang Israel Kembali Viral, Netizen: Sekali Komedian Tetap Komedian
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
Terkini
-
Layanan Kustodian BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan FinanceAsia 2025
-
5 Dispenser Galon Bawah Terlaris: Ucapkan Selamat Tinggal pada Drama Angkat Galon!
-
Konsisten Terapkan GCG, BRI Ukir Prestasi di Level Internasional ACGS 2024
-
BRI Dukung Pemerintah untuk Salurkan BSU 2025 hingga Rp2,25 Triliun
-
PPATK Blokir Rekening Pasif, Simak Tips BRI untuk Layanan Perbankan yang Aman