SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Malang menyatakan situs Srigading akan dijadikan destinasi wisata sejarah. Situs berupa candi yang diperkirakan dibangun pada abad ke-10 Masehi itu berada di Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Bupati Malang M. Sanusi mengatakan, bentuk bangunan candi pada situs Srigading sudah terlihat dan rencananya dikembangkan sebagai tujuan tempat wisata sejarah.
"Bentuknya sudah ketemu, nanti kita tata kembali. Saya harap nantinya bisa menjadi wisata sejarah yang ada di Malang," katanya seperti diberitakan Antara, Selasa (15/3/2022).
Ia menjelaskan rencananya pengelolaan situs Srigading sebagai tempat wisata sejarah dilakukan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat sekitar.
Pemerintah Kabupaten Malang akan membantu sejumlah fasilitas pendukung pada bangunan candi yang telah dilakukan ekskavasi tiga kali tersebut. Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Malang akan menyiapkan lampu penerangan di lokasi itu.
"Kami akan pasang lampu penerangan di empat titik yang memakai tenaga Matahari, supaya terus terjaga dan terpelihara aman," katanya.
Ketua Tim Ekskavasi Situs Srigading dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho menambahkan saat ini dibutuhkan koordinasi lanjutan terkait dengan kelanjutan penggalian situs karena berada di lahan milik perorangan.
"Kami melaporkan kebutuhan teknis, yaitu terkait dengan status lahan yang masih milik masyarakat. Lalu kebutuhan pengatapan dan pagar usai ekskavasi karena kondisi batu bata yang sudah lapuk dan tindakan mencari pola halaman," katanya.
Situs Srigading pada awalnya dikenal dengan sebutan Cegumuk oleh warga sekitar, yang berarti gundukan. Situs tersebut ditemukan kurang lebih pada 1985 dengan yoni dan sejumlah arca di atas gundukan tersebut.
Baca Juga: BPCB Temukan Kembali Sejumlah Artefak Dalam Eskavasi Situs Srigading Tahap Tiga
BPCB Jawa Timur telah memastikan bahwa bangunan itu candi yang menghadap ke arah timur atau Gunung Semeru dan untuk tempat peribadatan umat beraliran Hindu Siwaistis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata