SuaraMalang.id - Jumlah rumah terendam banjir di Desa Mangliawan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang bertambah.
Terbaru, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menyebut ada sekitar 80 lebih rumah terdampak banjir akibat hujan lebat kemarin, Senin (14/3/2022).
Dari 80 lebih runah yang terendam banjir itu, sebagian besar perabotan rumah tangganya sudah tidak layak digunakan lagi.
"Hari ini sedang kami inventarisir 80 rumah itu hampir semuanya material rumah tangga habis. Satu tempat tidur hampir 50 sampai 60 milik warga habis. Terus ada kompor yang tidak berfungsi juga ada," ujar dia dalam kunjungannya Selasa (15/3/2022) dini hari kemarin.
Seperti diketahui, banjir di Desa Mangliawan Kecamatan Pakis menggenangi tiga RT di RW 09. Banjir hampir setinggi 1,5 meter dan bertahan kurang lebih dua jam.
Didik pun memperkirakan kerugian yang dialami korban terdampak banjir di Desa Mangliawan itu hingga mencapai Rp 1,2 miliar.
"Kerugiannya cukup banyak, pakai aja rata-rata satu rumah itu Rp 10 juta sampai Rp 15 juta kalikan 80 rumah," tutur dia setelah meninjau lokasi dengan perahu karet.
Untuk itu, Didik kini tengah fokus untuk secara cepat mendistribusikan sembako. Selain itu, Pemerintah Kecamatan Pakis diinstruksikan untuk mendata setiap kebutuhan warga yang terdampak.
"Tujuannya untuk mendata apa yang dibutuhkan warga ini supaya bantuannya terarah. Ada yang butuh gelas, kasur, panci untuk masak nasi atau teko semua didata. Itu kebutuhan rumah tangga yang butuh segera difaslitiasi," ujarnya.
Baca Juga: Sstt..! Crazy Rich Malang Gilang Pramana 'Juragan 99' Diterpa Berita Miring, Begini Respon Santainya
Sementara itu, para korban yang rumahnya terdampak rendaman air banjir itu, kata Didik, sementara tinggal di sejumlah rumah warga yang aman dari banjir. Namun, Didik sudah memerintahkan jajarannya untuk segera membuat dapur umum.
"Iya sementara tinggal di tetangga atau saudaranya yang beda RT tapi masih aman begitu. Tapi kami hari ini sudah membangun dapur umum untuk korban terdampak," tutur dia.
Banjir di Desa Mangliawan pun, menurut Didik, kerap kali terjadi. Hal ini pun membutuhkan kajian teknis untuk mencari solusi.
Rencananya hari ini Selasa (15/3/2022), Didik bersama BPBD Kabupaten Malang akan melakukan susur sungai untuk mencari penyebab banjir tersebut.
Sementara itu, untuk rencana relokasi rumah warga, Politikus PDIP itu tidak memungkinkan dilakukan karena membutuhkan proses panjang.
"Dan karena ini wilayah hunian penduduk padat. Artinya kalau ini harus relokasi maka ada proses panjang. Maka aliran-aliran teknis ini yang akan dicarikan solusi penyelesainnya," katanya menegaskan.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Sstt..! Crazy Rich Malang Gilang Pramana 'Juragan 99' Diterpa Berita Miring, Begini Respon Santainya
-
Jalan Raya Pleret Akses Penghubung Pasuruan-Malang Sempat Macet Total Gegara Banjir dan Pohon Tumbang
-
Sebanyak 56 Rumah di Desa Mangliawan Kabupaten Malang Terendam Banjir
-
Penyelamatan Tujuh Orang Terperangkap Banjir di Kota Malang Berlangsung Dramatis
-
Rumah Terendam Banjir, Enam Warga Kota Malang Terjebak
Terpopuler
- Dipantau Alex Pastoor, 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Layak Dipanggil ke Senior
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 18 Juli: Klaim Hadiah Squid Game, Outfit, dan Diamond
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 7 Pilihan Tablet dengan SIM Card untuk Kuliah, Spesifikasi Mumpuni Harga Cuma Rp 1 Jutaan
- 8 Mantan Pacar Erika Carlina yang Hamil di Luar Nikah, Siapa Sosok Ayah Sang Anak?
Pilihan
-
Hadiri Kongres PSI, Presiden Prabowo: Gajah Salah Satu Binatang Kesayangan Saya
-
3 Motor Matic Bekas Rp2 Jutaan, Jagoan Paling Bandel untuk Antar Jemput Anak!
-
Temui Jokowi, Presiden Prabowo Cerita Hasil Perjalanan ke Luar Negeri
-
Sega Jagung dan Politik Pangan: Saat Sesuap Nasi Bukan Lagi Raja di Meja Makan
-
Breaking News! Kevin Diks Cedera Lagi
Terkini
-
Rekomendasi Lokasi Kost di Malang: Strategis, Dekat Kampus, dan Anti Ribet
-
UMKM Katering Pemasok Program MBG di Tenggarong Berdayakan Ratusan Karyawan Berkat BRI
-
Petani Terancam Bangkrut! Pupuk Palsu Rugikan Negara Triliunan Rupiah, Begini Kata Wamentan
-
Danantara: BRILiaN Way Jadi Kunci Transformasi Culture BRI Menuju Bank Terkemuka Asia Tenggara
-
BRI dan Liga Kompas Lepas Tim LKG BRI Indonesia ke Gothia Cup 2025 di Swedia