SuaraMalang.id - Ulama sekaligus politisi PKB Banyuwangi Ahmad Munib Syafa'at, meminta kepolisian bertindak cepat menangani kasus bentrok dua perguruan silat agar eskalasinya tidak membesar.
Hal ini disampaikannya usai bentrokan 2 perguruan silat di Desa Sukorejo Kecamatan Bangorejo, pada Kamis (10/03/2022) dini hari yang menyebabkan sejumlah korban.
Munib meminta Polresta Banyuwangi bisa bertindak cepat dan tegas guna meminimalisir terjadinya bertrok lanjutan. Selain itu, Ia juga meminta agar kedua belah pihak menahan diri.
"Saya meminta aparat bisa bertindak cepat dan tegas," katanya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Kamis (10/3/2022).
Anggota dewan pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, ini juga berharap kedua belah pihak berseteru untuk saling menahan diri.
"Masyarakat dan tokoh lokal kami minta juga bertindak seta bersikap lebih arif dan bijaksana," ujarnya menambahkan.
Seperti diketahui, bentrok 2 perguruan silat di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, ini melibatkan pendekar Pagar Nusa (PN) dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).
Gus Munib, sapaan akrab Ahmad Munib Syafa'at, mengaku telah dihubungi salah satu pengurus PSHT. Bentrok kali ini dianggap sudah sangat fatal, memprihatinkan serta rawan memicu bentrok didaerah lain.
"Kami berharap kepada seluruh elemen masyaraat bisa meredam. Agar tidak meluas dan jadi konflik nasional," katanya menambahkan.
Baca Juga: Antisipasi Bentrok Perguruan Silat, Perbatasan Situbondo-Banyuwangi Dijaga TNI-Polri
Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) yang juga anggota Komisi I DPRD Banyuwangi, ini mengingatkan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, maupun pemerintah pusat sedang fokus pemulihan pasca keterpurukan masa pandemi Covid-19.
Baik dalam hal peningkatan ekonomi, menghadapi kelangkaan minyak goreng dan mulai naiknya harga sembako menjelang puasa.
Tentang bentrok PN dan PSHT, Gus Munib mengaku telah mendapat kabar bahwa telah jatuh korban. Termasuk korban luka. Menurutnya, kondisi tersebut harus mendapat penanganan cepat dan tegas dari aparat kepolisian Polresta Banyuwangi.
Apalagi dari informasi dilapangan, bentrok bukan hanya melibatkan anggota perguruan PN dan PSHT Banyuwangi saja. Tapi juga anggota luar daerah yang ikut masuk ke Bumi Blambangan.
"Saya khawatir ini nanti berkelanjutan," ujar pria yang juga didapuk menjadi Rektor Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung Banyuwangi ini.
Berita Terkait
-
Antisipasi Bentrok Perguruan Silat, Perbatasan Situbondo-Banyuwangi Dijaga TNI-Polri
-
Protes Jalan Berlubang, Jalan di Banyuwangi Ini Ditutup Tanah Mirip Kuburan
-
Pasca Bentrok, Dua Perguruan Silat di Banyuwangi Sepakat Damai
-
Heboh Penampakan Bola Api Terbang Memasuki Rumah Warga di Banyuwangi, Perekam Sebut Banaspati
-
Polisikan 10 Orang Kasus Pencopotan Papan Nama Muhammadiyah di Banyuwangi, Abdul Mu'ti: Jalan Penyelesaian yang Elegan
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya
-
Transformasi Digital BRI: Kartu Kredit Bisa Diajukan Online, Berikan Solusi Keuangan Adaptif
-
Setelah Ikut Pelatihan BRI, Usaha UMKM Kuliner Kurma Ini Makin Melejit
-
Surat Kepala Desa Minta Warga Hindari "Sound Horeg" Dan Minta Ngungsi
-
BRI Kucurkan Dana Segar Rp83,88 Triliun untuk UMKM: Sektor Ini Jadi Prioritas!