SuaraMalang.id - Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur kembali akan menggali Situs Srigading peninggalan Mpu Sindok di Malang Jawa Timur.
Ini merupakan tindak lanjut dari penggalian beberapa waktu lalu. Penggalian dilakukan untuk mengungkap misteri peninggalan-peninggalan era Mataram kuno tersebut.
Seperti disampaikan Arkeolog BPCB Jawa Timur Wicaksono Dwi Nugroho, ekskavasi ini untuk mengungkap misteri situs sejarah di Dusun Manggis Desa Srigading Kecamatan Lawang tersebut.
"Tahap dua ini akan mencoba menampakkan melanjutkan pekerjaan yang kemarin ya. Menampakkan sisi timur. Jadi nanti diharapkan kita mendapatkan menampakkan keseluruhan bangunan," ujarnya seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Minggu (20/2/2022).
Baca Juga: Cuaca Hari Ini, BMKG Peringatkan Hujan Lebat di Jawa Timur, Termasuk Malang Raya
Sebagaimana ekskavasi tahap pertama, ekskavasi tahap kedua ini nantinya juga bakal menggandeng Yayasan Kaloka Jawa Timur yang mendanai biaya ekskavasi setengahnya.
Sedangkan pengelolaan status lahan yang dimiliki masyarakat akan diurus oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang.
"Tujuannya menampakkan keseluruhan bangunan ya yang tersisa bagian kaki. Toh juga tidak terlalu besar 8 x 8 meter. Nah sehingga kita coba kalkulasi selama 6 hari nanti sebisa mungkin nampak semua," ujarnya.
"(Ekskavasi) kedua ini kita coba saya menghitung kebutuhan Rp 50 juta, mendapatkan sumbangan dari Yayasan Kaloka Jatim," katanya menegaskan.
Rencananya ekskavasi tahap kedua di Situs Srigading Malang ini bakal dimulai pada Senin depan 21 Februari 2022. Dimana ekskavasi direncanakan selama enam hari dan melibatkan tenaga lebih banyak lagi, demi memudahkan pembukaan sisi timur candi.
Baca Juga: BPBD: 13 Lokasi Pohon Tumbang di Kepanjen Kabupaten Malang
"Kita akan nambahkan sekitar 6 sampai 7 tenaga lagi untuk besok. Jadi sekitar 20an ya, khusus untuk status lahan kan masih milik masyarakat, sehingga nanti itu dibicarakan kepada pemilik lahan dan pemerintah kabupaten," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Situs Srigading Malang dilakukan penggalian atau ekskavasi sejak Senin 7 Februari 2022 hingga Sabtu 12 Februari 2022. Ekskavasi tahap pertama minggu lalu berhasil membuka struktur bangunan dengan ukuran 8 x 8 meter.
Terlihat situs cagar budaya memiliki struktur batu bata yang besar yang diidentikkan era Kerajaan Mataram Kuno.
Hal ini diperkuat dengan adanya benda-benda bersejarah seperti yoni, arca, dan bilik relung yang identik dengan bangunan era Mataram Kuno, karena ada kemiripan dengan bangunan Candi Borobudur di Jawa Tengah.
Berita Terkait
-
Cuaca Hari Ini, BMKG Peringatkan Hujan Lebat di Jawa Timur, Termasuk Malang Raya
-
BPBD: 13 Lokasi Pohon Tumbang di Kepanjen Kabupaten Malang
-
Hujan Disertai Angin Memorakporandakan Kepanjen Malang
-
Arema FC Kokohkan Puncak Klasemen Liga 1 Usai Kalahkan Madura United
-
Harga Kedelai Mahal Bikin Perajin Tempe di Kota Malang Terpaksa Menaikkan Harga Jual
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
Terkini
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu