SuaraMalang.id - Motif penusukan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Hidayah, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi KH Afandi Musyafa akhirnya terungkap. Pelaku Darmanto (34) sakit hati lantaran pernah ditegur saat main ke kawasan santriwati.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu melalui Kabag Humas Iptu Lita Kurniawan mengatakan, pelaku sempat ditegur Kiai Afandi agar tidak memasuki area santriwati.
"Dia pernah ditegur oleh korban, tersangka tidak boleh main di lingkungan santri wanita," jelas Iptu Lita seperti diberitakan Suaraindonesia.co.id jejaring Suara.com, Sabtu (19/2/2022).
Darmanto, lanjut dia, telah ditetapkan tersangka. Pria asal Palembang itu dijerat pasal berlapos sebab tindakan kejinya itu mengarah pada dugaan percobaan pembunuhan.
Baca Juga: PCNU Banyuwangi Kerahkan Banser dan Pendekar Pagar Nusa Jaga Keamanan Pondok dan Kediaman Kiai
"Pasal yang kita terapkan 351 ayat 2, junto 340, junto 53 ayat 2 KUHP. Ancaman hukumannya minimal 15 tahun dan maksimal seumur hidup," beber Lita.
Sebelumnya diberitakan, Pengasuh Ponpes Miftahul Hidayah, KH Afandi Musyafa, ditikam oleh Darmanto menggunakan belati pada Jumat (18/2/2022), dini hari.
Akibat perbuatan santrinya yang baru tinggal selama 15 hari itu, Kiai Afandi yang juga sebagai Ketua MUI Kecamatan Pesanggaran ini harus dilarikan ke rumah sakit.
Kiai Afandi mengalami luka robek serius di bagian leher dan punggung. Sehingga harus menjalani operasi.
Pelaku sempat kabur dan menjadi buronan polisi. Namun setelah 8 jam pencarian polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku. Pria itu ditangkap di sebuah warung Es Degan Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, kurang lebih 30 kilometer dari lokasi kejadian.
Baca Juga: Ini Tampang Santri Penusuk Kiainya di Banyuwangi, Pelaku Asal Lampung Mengaku Kerasukan Setan
Terkini, kondisi Kiai Afandi juga sudah berangsur membaik setelah menjalani operasi
Berita Terkait
-
Santri di Bantaeng Diduga Disiksa Dan Dilecehkan Sebelum Ditemukan Tewas Tergantung
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Ulasan Novel 'Ranah 3 Warna', Buah dari Kesabaran dalam Meraih Cita-cita
-
Tragis! Niat Sembunyi karena Bolos Pengajian Rutin, 4 Santri di Sukabumi Tewas Tertimpa Tanggul Longsor
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?