SuaraMalang.id - Permintaan trombosit di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Bondowoso meningkat signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu dipicu lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah setempat.
Berdasar data yang terhimpun, pasien DBD di RSUD dr Koesnadi Bondowoso mencapai 91 pasien, sepanjang Januari 2022. Sejumlah tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
Kepala UTD PMI Bondowoso, dr Deni Agus menjelaskan, peningkatan permintaan darah dari masyarakat terjadi seiring lonjakan kasus DBD.
"Biasanya mengalami peningkatan kebutuhan trombosit. Di Bondowoso sendiri, peningkatan jumlah permintaan darah sudah mulai terjadi sejak November 2021 hingga Januari kemarin," kata dia mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Jumat (11/2/2022).
Baca Juga: Jalani Isolasi Mandiri, Tiga Siswa SD di Bondowoso Positif Covid-19
Dijelaskannya, permintaan trombosit minimal 100 kantong darah per bulan. Berbeda dengan Januari kemarin, jumlah permintaan darah mengalami lonjakan drastis.
Kendati demikian, lonjakan permintaan trombosit itu masih bisa tertangani. Ada tiga rumah sakit yang biasa mengambil darah, yakni RSUD dr. Koesnadi, RS Bhayangkara dan RS Mitra Medika.
Memang saat ini UTD PMI sudah memiliki alat pengolahan trombosit. Tetapi kata dia, jumlahnya masih dinilai kurang. Sehingga, belum maksimal dalam mengolah darah dari para pendonor.
Pihaknya mengaku mengalami kendala dalam memenuhi kebutuhan trombosit, akibat kurangnya peralatan yang mendukung untuk memenuhi stok darah. "Walaupun begitu ternyata masih dapat diatasi. Karena produksinya disini, satu pendonor untuk satu pasien," imbuh dia.
Kesulitan tersebut akan teratasi jika sudah memiliki peralatan yang lebih canggih. Terlebih dengan alat itu, dari satu pendonor dapat diberikan kepada delapan pasien. "Kedepan harapannya seperti itu," harapnya.
Berdasarkan data dari UTD PMI Bondowoso, stok ketersediaan darah hingga Minggu 6 Januari 2022 untuk golongan darah A sebanyak 77 kantong. Golongan darah B sebanyak 95 kantong, AB sebanyak 15 kantong serta golongan darah O sebanyak 184 kantong.
Adapun antusiasme masyarakat untuk melakukan donor darah, menurut dia sudah meningkat, dalam beberapa waktu terakhir. Berbeda ketika terjadi lonjakan kasus covid-19 di Bondowoso. Sehingga kebutuhan trombosit darah untuk pasien DBD masih bisa dipenuhi "Kita masih rutin melakukan kegiatan donor di luar gedung," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak