SuaraMalang.id - Kondisi seperti membuat orang semakin gelap mata. Seperti pria Banyuwangi berinisial AS (30), yang baru-baru ini dilaporkan ke polisi dalam kasus penggelapan uang beasiswa pelajar Indonesia di China.
Tak tanggung-tanggung, kerugian dalam kasus ini mencapai ratusan juta rupiah. Pelapor dalam kasus ini seorang perempuan berinisial PA, pengusaha layanan perjalanan jasa transportasi yang bermitra dengan AS untuk mengurus program pendidikan pelajar Indonesia di China.
Namun gara-gara AS, sejumlah pelajar yang memperoleh beasiswa pendidikan di China telantar karena tidak mendapatkan tempat tinggal. Akibatnya, mereka dipaksa orangtuanya kembali pulang ke rumahnya. Di sisi lain, uang pendidikan tersebut juga tidak jelas.
Kuasa hukum pelapor, Moh Firdaus Yulianto, menyebut jika jalur hukum ini terpaksa ditempuh oleh PA. Ini diambil sebab upaya-upaya persuasif kekeluargaan yang dilakukan PA tak kunjung digubris oleh terduga pelaku penggelapan.
Baca Juga: Wanita Muda di Tanjungpinang Diciduk Terkait Penipuan Member Arisan Puluhan Juta
"Segala proses hukum diserahkan kepada polisi. Semoga permasalahan ini segera terselesaikan," kata Firdaus, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Kamis (10/2/2022).
Dalam kasus ini, PA mentransfer seluruh uang pendaftaran kuliah para pelajar Indonesia tersebut ke AS melalui rekening istrinya. Namun ternyata uang tersebut dipakai untuk keperluan pribadi.
Awal mula program beasiswa kuliah ke China ini berlabel gratis. Namun, pada akhirnya para calon mahasiswa diwajibkan membayar sejumlah biaya. Alasannya untuk biaya administrasi dan juga biaya lain-lain seperti biaya hidup sebelum beasiswa diproses.
"Seluruh berkas administrasi yang mengurus adalah terlapor, semua uang sudah masuk ke dia. Katanya uang itu digunakan untuk bayar-bayar setiap keperluan. Seperti asrama di China dan juga bayar pendaftaran kampus di sana," kata Firdaus.
Menurut Firdaus, alih-alih memberangkatkan siswa untuk kuliah ke China, uang sekitar Rp 185 juta lebih yang diperoleh AS, diduga telah digunakan untuk kepentingan pribadi.
Baca Juga: Perluas Wawasan dan Pandangan Hidup, Ini 5 Langkah Raih Beasiswa Kuliah di Negeri
Bahkan, total uang yang sebelumnya sempat terkumpul mencapai Rp 300 juta lebih juga tidak jelas. Akibatnya, sejumlah siswa dari Banyuwangi yang sudah terlanjur berangkat, terlantar di negara China.
Selama beberapa bulan mencoba menunggu kepastian, para siswa ini tak juga mengalami kejelasan nasib. Bahkan, mereka nyaris diusir karena tidak juga membayar uang asrama.
Karena khawatir akan nasib anak-anaknya, beberapa orang tua akhirnya meminta agar kuliah dibatalkan dan menuntut ganti biaya yang sudah dibayarkan. Namun, saat diminta biaya ganti rugi, AS berkilah jika uang yang terkumpul sudah disetorkan kepada seorang agen di China.
"Ternyata uang tidak sepenuhnya dikembalikan. Katanya sudah ada yang dibayarkan ke pihak kampus, sudah dibayarkan untuk biaya Pendidikan. Alasannya terlapor seperti itu," katanya.
Karena curiga, kemudian AS diminta untuk menunjukkan bukti-bukti bahwa para siswa tersebut sudah terdaftar di kampus yang dimaksudkan. Namun, sekali lagi AS mencoba berdalih dan terus berkilah.
"Katanya sudah mendaftarkan di kampus di China. Saat diminta bukti-bukti bahwa memang benar sudah memesan atau mendaftar, terlapor tidak bisa membuktikan," kata Firdaus.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Wanita Muda di Tanjungpinang Diciduk Terkait Penipuan Member Arisan Puluhan Juta
-
Perluas Wawasan dan Pandangan Hidup, Ini 5 Langkah Raih Beasiswa Kuliah di Negeri
-
Sapi Jantan Mengamuk di Banyuwangi, Loncat Berlarian Bikin Panik Warga, Tenang Setelah Dibawakan Sapi Betina
-
Dugaan Penyelundupan Pupuk Bersubsidi di Banyuwangi, Aktivis Sebut Ulah Mafia
-
Muhammad Fajri Melamun hingga Tercebur Sumur, Ayahnya Mau Bantu Malah Ikut Terjebak
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon Terbaik Mei 2025
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
Terkini
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu