SuaraMalang.id - Klinik yang kedapatan melakukan pencemaran laut di kawasan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi meminta maaf akibat kasus pencemaran sampah plastik bungkus alat tes Covid-19.
Salah satu petugas klinik, Nadia mengaku telah membuang sampah pembungkus alat rapid test antigen.
"Sebelumnya kami meminta maaf yang sebesar-besarnya. Soalnya kami sendiri mungkin kurang teliti. Jadi kami mohon maaf," kata Nadia seperti diberitakan timesindonesia.co.id, Selasa (1/2/2022).
Nadia mengaku sampah yang dibuangnya tersebut hanyalah kertas dan plastik pembungkus saja.
Sedangkan bekas alat tes antigen yang sudah digunakan, seperti kapas (Cutton buds) dan perlengkapan lainnya telah dikelompokkan di tempat khusus sesuai aturan pengelolaan sampah medis yang berlaku.
"Ada tahapannya, kalau limbah medisnya langsung di bawa ke PT-nya. Kalau yang non medisnya dibakar," katanya.
Agar perihal serupa tidak terulang dan pencemaran lingkungan oleh sampah atau limbah medis tidak terjadi di Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi mengimbau agar setiap klinik selalu mengikuti setiap aturan yang berlaku.
"Sudah kita imbau kepada petugas di setiap klinik yang melayani tes antigen dan lain sebagainya agar tidak membuang sampah sembarangan. Untuk limbah medis mohon dilakukan pengelolaan sesuai dengan SOP yang berlaku," ujar Kombes Pol Nasrun Pasaribu usai melakukan gelar perkara atas dugaan pencemaran sampah medis yang dibuang di laut sekitar Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Berita Terkait
-
Hadapi Rendahnya Minat Beli Gen Z, Cemara Trashion Lakukan Ini agar Terus Eksis
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Penggunan Sistem Sirkular Dinilai Pelaku Industri Bisa Kurangi Sampah Plastik
-
LPKR Alihkan 3.200 Ton Sampah, Perkuat Inisiatif 3R
-
Aksi Suporter Indonesia Kompak Bersihkan Sampah di GBK Jadi Omongan: Kebaikan Jepang Menular
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?