Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 30 Januari 2022 | 09:17 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tentang Guru rasisme pelajar Papua di Jember. [ANTARA/Vicki Febrianto]

SuaraMalang.id - Guru SMAN 1 Pakusari Jember berinisial EBP dimutasi lantaran kasus rasisme kepada pelajar asal Papua. Peristiwa guru rasis tersebut bahkan ditangani langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah mengatakan guru yang bersangkutan akan diberi tugas ke tempat lain alias mutasi. Sehingga kondisi SMAN 1 Pakusari diharapkan kembali kondusif dan memberi ruang belajar mengajar secara baik, termasuk peserta program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) asal Papua seiring dengan harapan dan cita-cita mereka.

Ia juga menuturkan siswa korban rasisme telah memaafkan guru yang bersangkutan.

"Kepala sekolah sudah menyampaikan bahwa persoalan itu sudah selesai karena sang guru sudah minta maaf dan murid juga memaafkan, sehingga saya berharap kejadian itu tidak terulang kembali," katanya seperti diberitakan Antara.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Datangi Sekolah SMA Tempat Mengajar Guru yang Berbuat Rasis Pada Muridnya di Jember

"Kita bersama-sama di SMAN Pakusari karena ada penyampaian kata-kata yang kurang tepat, ada kekhilafan dari seorang guru kepada siswa. Sang guru sudah menyampaikan permohonan maafnya dan siswa juga memaafkan, sehingga menganggap masalah itu selesai," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang guru berinisial EBP menyebut salah satu siswa asal Papua peserta program Afirmasi Pendidikan Menengah (Adem) dengan sebutan "Si Hitam" di dalam kelas karena siswa yang bersangkutan tidak mengerjakan tugas, sehingga guru tersebut kesal dan terlontar kata-kata yang mengarah ke rasisme.

Load More