Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 29 Januari 2022 | 11:40 WIB
Banjir di Jember Jawa Timur [Foto: Suarajatimpost]

SuaraMalang.id - Banjir kembali melanda Jember Jawa Timur, Jumat (28/01/2022) malam. Akibatnya, sejumlah rumah warga di Kecamatan Panti, Kalisat dan Pakusari terendam air.

Banjir akibat saluran air atau irigasi setempat meluap setelah kurang lebih selama lima jam hujan mengguyur kawasan tersebut, mulai pukul 14.00 WIB hingga menjelang malam hari.

Berdasar asesmen dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, banjir ada yang diakibatkan dari meluapnya air di saluran irigasi permukiman warga.

Air setinggi kurang lebih 30 - 80 sentimeter merendam permukiman, dan menjebol tembok rumah. Selain itu, diketahui salah satu rumah warga juga ambruk pada bagian dapur.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Satu Pegawai BPBD Jember Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Honor Pemakaman Covid-19

"Beruntung tidak ada korban, tapi kerusakan akibat banjir luapan saluran irigasi itu. Banyak merobohkan tembok rumah warga," kata Anggota TRC BPBD Jember Firman Arifianto, Sabtu pagi,(29/1/2022).

"Selain itu, menurut warga terdampak tadi ketinggian air setinggi hampir satu meter," ujarnya menambahkan, seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Sabtu (29/01/2022).

Banjir pun disebut Firman cepat surut, meski membuat dapur rumah milik warga rusak terdampak arus air.

"Rumah yang mengalami rusak cukup parah, bahkan sampai merobohkan bagian dapur rumah. Karena posisi rumah berada di dataran paling rendah. Jadi arus air langsung menerjang dan ada sekitar dua hingga tiga rumah yang rusak parah," terangnya.

Pihaknya sendiri hingga Sabtu pagi (29/1/2022) masih melakukan penanganan lebih lanjut, termasuk proses pembersihan material banjir.

Baca Juga: Ini Sosok Pemuda Pengedar Pil Koplo di Kalangan Pelajar SMP Jember, Alasannya Mengejutkan

"Kami melakukan asesmen untuk mendata warga terdampak, kemudian dilanjutkan pembersihan. Namun karena sudah malam. Kegiatan bersih-bersih baru dilanjutkan pagi ini," paparnya

"Untuk sementara warga mengevakuasi diri ke rumah saudaranya yang tidak terdampak banjir," ujarnya.

Dari data yang diterima, untuk di wilayah Kecamatan Kalisat ada tiga desa yang terdampak banjir. Yakni Desa Glagahwero, Desa Ajung, dan Desa Plalangan. Kemudian untuk di Kecamatan Panti berdampak pada Desa Pakis, kemudian untuk di Kecamatan Pakusari, dampak banjir terjadi di Desa Pakusari.

Secara rinci dari data sementara BPBD Jember, untuk total kerusakan. Satu dapur rumah rusak sedang, 18 KK 73 jiwa sempat terendam banjir, Tembok Pabrik ambrol dengan tinggi 5 meter dan panjang 25 meter.

"Kemudian 22 kamar dan dapur rumah warga terendam air, kemudian untuk di Ponpes IBU di Pakusari, Santriwati sebanyak 360 jiwa evakuasi diri ke tempat aman, dan satu musala terendam banjir. Untuk proses asesmen t terus kami lakukan," kata Arif menegaskan.

Load More