SuaraMalang.id - Pemerintah Indonesia kini menerapkan kebijakan pelonggaran aktivitas bagi mereka yang sudah divaksin Covid-19. Salah satunya untuk perjalanan jauh serta masuk ke ruang publik.
Meskipun begitu, ada saja pihak yang menolak divaksin. Hal itu pun membuat kinerja para tenaga medis lebih tertantang.
Salah satunya seperti yang dialami oleh petugas kesehatan di Puskesmas Gumukmas, Jember, Jawa Timur ini.
Meskipun sudah melakukan pelayanan vaksin secara door to door, ternyata warga masih saja tidak mau divaksin.
Baca Juga: Ponpes Bustanul Ulum Jember Kebanjiran, Santriwati Mengungsi, Ada yang Kedinginan Sampai Kejang
Video yang memperlihatkan tenaga kesehatan sedang melakukan pelayanan door to door itu diunggah oleh akun instagram @infojember.
"Susahnya door to door kayak gini. Ayok semua sadar pentingnya vaksin ya," tulis keterangan dalam video tersebut.
Dalam video terlihat tiga orang sedang berada di depan sebuah rumah. Seorang pria yang mengenakan seragam TNI mengetuk pintu sebuah rumah yang tutup.
Di sebelahnya berdiri seorang pria. Sementara seorang wanita berhijab pink yang diduga tenaga kesehatan berdiri di teras dengan menenteng tas berwarna biru.
TNI tersebut sempat beberapa kali mengetuk pintu, namun tak kunjung dibuka oleh pemilik rumah.
Baca Juga: 23 Murid SMP 10 Jember Diperiksa Polisi Terkait Peredaran Obat Keras Untuk Gangguan Jiwa
"Assaamualaikum, ya allah ya rahman ya rahim, bukaen to (tolong dibuka)," ujar TNI tersebut.
Unggahan tersebut kemudian mengundang berbagai komentar dari warganet. Namun tak sedikit yang justru berpikir bahwa warga dipaksa untuk divaksin.
"Kok gini amat sih, pemaksaan," ujar @grosir***
"ya Allah,ya Rahman ,ya Rohim...sabar yo pakkk," kata @eny***
"kalau dikasih uang cepet itu pak," ucap belle***
"Kalau gak mau juga jangan dipaksa, karena kita manusia menentukan sendiri kehidupannya... Ada pro dan kontra tentang vaksin...," ujar @dimas***
"Sebenernya soal vaksin itu hak ya, mau vaksin atau nggak.," ujar @resst***
"Pandeminya lanjut, vaksinnya maksa siapa lagi bukan negara berprestasi indonesia, sulit dimengerti semoga harimu menyenangkan," kata @alfan***
"katanya nggak wajib, tapi dipaksa. gimana nggak ketawa?," kata @ay***
"kok maksa sih, kalau tidak mau ya tidak usah maksa vaksin," kata @iam***
"Aku vaksin cuma butuh sertifikate tok," ucap @dedy***
"sampai kayak orang nagih," ujar @yuke***
Sementara itu, dilansir dari website resmi Pemerintah Kabupaten Jember, Bupati Jember Hendy Siswanto berkomitmen untuk terus mengejar target vaksinasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Saat ini, pencapaian vaksinasi 64 persen dengan kolaborasi dari berbagai instansi pemerintah.
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau