SuaraMalang.id - Korban pelecehan seksual oleh guru tari di Kota Malang berinisial YR (37) bertambah menjadi tiga orang. Artinya kini jumlah korban pelecehan seksual itu total ada 10 orang.
Wakil Kepala Polresta Malang Kota, AKBP Deny Heryanto mengatakan, tambahan tiga korban itu berdasarkan laporan beberapa hari lalu.
"Jadi ada laporan lagi terkait kasus itu. Ada tambahan korban sebanyak tiga orang. Jadi waktu itu kan ada tujuh orang ada tambahan lagi ada tiga orang. Jadi totalnya ada 10 orang," ujarnya di Mapolresta Malang Kota, Selasa (25/1/2022).
AKBP Deny melanjutkan, tiga korban juga merupakan masih remaja berusia sekitar 12 tahun. Sementara itu, modusnya pun sama yang dilakulan YR terhadap 7 korban pelecehan seksual sebelumnya.
Baca Juga: Heboh Penangkapan Terduga Pelaku Curanmor di Kota Malang, Begini Penjelasan Polisi
"Modusnya sama saja. Pelaku mengiming-imingi korban untuk melakukan ritual agar bisa terlatih menari. Lalu dilakukan pelecehan," ujarnya.
Sementara, Ketua Komnas Perlindunhan Anak, Arist Merdeka Sirait mengapresiasi pengungkapan kasus pelecehan seksual oleh guru tari cabul.
"Kehadiran saya adalah untuk memberikan dukungan semangat bagi penyidik khususnya penyidik menangani perkara anak," kata dia.
Arist berterimakasih atas kesigapan aparat dalam merespon kasus yang melibatkan korban anak-anak. Ia berharap pelaku dijerat hukum maksimal atas perbuatan kejahatan sesksual tersebut.
"Dan itu dilakukan atau dikerjakan dengan cepat. Yang kedua saya baru mendengar guru tari melakukan kejahatan seksual. Dikonfirmasi pak kasat ada 10 muridnya korban tersebut. Maka jika ada seperti itu tidak ada kata ampun. Dan kami tentu ucapkan terimakasih jajaran Polresta Malang Kota yanh gerak cepat membantu kami," ujar dia.
Baca Juga: Covid-19 di Kota Malang Melonjak, Dinkes: Sumbernya Klaster Keluarga dan Pendidikan
Arist juga mengimbau agar orang tua selektif dalam menempatkan anaknya di suatu lembaga pendidikan baik non formal ataupun formal. Para orang tua disarankan agar melihat track record suatu lembaga.
"Jangan sekadar memasukkan, dilihat saja background dari lembaga itu. Layakkah cocok kah, jangan soal harganya. Bisa lihat di medsos maupun internet," kata dia di Mapolresta Malang Kota, Selasa (25/1/2022).
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
-
Mahasiswi Jambi Diperkosa Senior Mapala, Kemen PPPA Ingatkan Kampus Harus Jadi Garda Depan Pencegahan TPKS
-
Mantan Dosen Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Lecehkan Mahasiswi Berkali-kali
-
Mantan Model Akui Pernah Dapat Pelecehan Seksual dari Donald Trump: Saya Merasa Seperti Sepotong Daging
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama