Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 23 Januari 2022 | 19:23 WIB
Akses perkampungan warga Kota Malang ditutup tembok perumahan [SuaraMalang/Bob Bimantara]

Dia pun sempat menanyakan perihal pembangunan tembok ini melalui kelurahan dan kecamatan. Namun, solusi hingga tembok tersebut terbangun tidak jelas.

"Ya buntu mas akhirnya ya sampai dibangun mas. Sempat ketemu sama bu lurah dan camat tapi ya gitu temboknya ya tetap dibangun," tutur dia.

Dia pun menjelaskan, sekitar 30 rumah menjadi korban atas pembangunan tembok yang membentang sekitar 50 meter itu.

"Ada yang gak bisa keluar. Ada warga saya yang biasanya buka warung dan yang beli warga perumahan juga jadi tutup ya karena tembok itu," tutur dia.

Baca Juga: Ealah! Perangkat Desa di Kabupaten Malang Ini Terlibat Jual Beli Sabu

Warga pun sebelumnya saat pengerjaan tembok itu pernah mengusulkan agar diberi tempat akses selebar keranda mayat. Tujuannya, agar ada warga yang meninggal bisa dilewati.

"Karena kan tempat pemakaman umumnya kan lewat perumahan. Supaya juga kalau ada warga perumhan meninggal kan warga kampung juga yang bantu. Tapi sampai dibangun pun ya gak ada aksesnya," tutur dia.

Sementara itu saat ditanya perihal pembangunan tembok itu, Rodjak tidak tahu pasti untuk apa.

"Ya gak tahu orang gak tahu serawung ke kami," tutup dia.

Sementara itu, wartawan sempat menghubungi Camat Singosari Eko Wahyu untuk konfirmas. Namun hingga kini belum ada jawaban.

Baca Juga: Polisi Sebut Warga Enggak Mengusir Babe Haikal Ceramah di Kota Malang

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More