Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 21 Januari 2022 | 14:42 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat mengecek persediaan minyak di salah satu ritel modern di Kota Malang, Jumat (21/1/2022). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

Terpisah, salah satu penjual nasi dan gorengan di Kota Malang, Ilmiyah (39) mengapresiasi kebijakan penurunan harga minyak goreng.

"Karena kebutuhan saya ini enam liter sehari untuk goreng semuanya. Terus pas naik itu dua liter soalnya mahal hampir Rp 50 ribu," kata dia.

Untuk menyiasati kebutuhan minyak goreng itu, Ilmiyah pun harus mengurangi jumlah dagangan gorengannya.


"Iya ngurangi aja. Minyak harganya mahal tapi harga jual saya tetap. Jadi ya gorengannya berkurang begitu," tutur dia.

Baca Juga: Hari Ketiga, Minyak Goreng Satu Harga di Pekanbaru Ludes Diserbu Warga


Dengan turunnya harga minyak ini pun dia optimis usahanya sebagai penjual nasi dan gorengan akan lancar kembali tidak lesuh.


"Sama tadi juga dibelikan bu Gubernur 2 liter minyak itu alhamdulilah," ujarnya.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Load More