Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 09 Januari 2022 | 11:31 WIB
Ilustrasi kerangka manusia (Shutterstock).

SuaraMalang.id - Mayat manusia yang sebagian besar sudah tinggal kerangkanya ditemukan tergeletak di sebuah sungai di tengah hutan milik Perhutani di Banyuwangi Jawa Timur ( Jatim ).

Penemuan ini sontak mengegerkan warga. Kawan hutan ini kebetulan masuk atau berdekatan dengan Dusun Seneposari, Desa Barurejo Kecamatan Siliragung Banyuwangi, pada Jumat (7/1/2022) sekitar pukul 12.30 WIB.

Untuk lokasi persisnya, kata Kasubaghumas Polresta Banyuwangi IPTU Lita Kurniawan, berada di sungai dalam hutan jati Perhutani petak 48 N RPH Senepo Lor.

"Identitas korban, masih belum diketahui. Sebab kondisi kerangka yang ditemukan tersebut sulit untuk dikenali," katanya, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Minggu (09/01/2022).

Baca Juga: Wacana Susi Air Melayani Penerbangan Rute Banyuwangi Sumenep

Ia menjelaskan kondisi mayat, mulai dari bentuknya yang sudah tinggal kerangkanya. Rambutnya putih sudah tidak menempel pada kepala sekaligus menandakan kalau jenazah itu orang lanjut usia.

"Jenazah dikirim RSUD Blambangan untuk dilakukan visum," katanya menegaskan.

Iptu Lita melanjutkan, penemuan kerangka manusia itu bermula saat Muhammad Bagus Handoko bersama Dio Gilang dan Oca, berencana bakar-bakaran ikan di kawasan hutan milik Perhutani petak 48.

Muhamad terlebih dahulu mencari pelepah pisang untuk alas perlengkapan bakaran ikan. Saat menemukan pohon pisang yang berada di samping sungai kecil, dia terkejut karena di tepi sungai melihat tengkorak manusia.

"Saksi ketakutan dan lari menuju rekanya yang lain berada. Namun saat menceritakan yang terjadi, rekannya tidak percaya, akhirnya setelah itu Muhammad mengajak Oca untuk mengecek kebenaranya," ungkap Lita.

Sesampainya di TKP, ternyata benar bahwa benda yang dicurigai tersebut adalah kerangka manusia. Salah satu dari mereka lalu memvideokan kerangka tersebut untuk ditunjukkan kepada rekannya.

"Akhirnya semuanya sepakat untuk pulang dan tidak jadi bakar ikan. Mereka lalu bergegas memberitahu kejadian itu ke perangkat desa untuk tindakan lebih lanjut," terang Lita.

Baca Juga: Januari-Februari Puncak Musim Penghujan di Banyuwangi, Hujan Angin dan Petir Masih Terjadi

"Oleh perangkat desa, langsung menghubungi pihak petugas Perhutani. Mengingat lokasi tersebut masuk wilayah kawasan hutan milik Perhutani Banyuwangi Selatan," imbuhnya.

Dpimpin oleh Kapolsek Siliragung, Kanit Resmob Polresta Banyuwangi beserta anggota, Kanit Reskrim Polsek Siliragung beserta anggota, Asper Perhutani BKPH Pesanggaran dan anggota, Petugas Puskesmas Siliragung serta perangkat Desa Barurejo, kemudian mendatangi TKP.

Polisi yang di lokasi, langsung mengamankan sejumlah barang bukti dan melakukan interogasi terhadap para saksi. Polisi juga melakukan visum terhadap kerangka itu. Dan melakukan pendataan orang hilang di wilayah Kecamatan Siliragung.

Load More