SuaraMalang.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi memprediksi puncak musim penghujan di daerah itu bakal terjadi pada Januari-Februari 2022.
Selama dua bulan tersebut intensitas hujan bakal cenderung tinggi. Oleh sebab itu masyarakat diminta mewaspadai cuaca ekstream yang bakal terjadi selama dua bulan ini.
Seperti disampaikan Prakirawan BMKG Banyuwangi Rezky P Hartiwi. Ia mengatakan puncak musim penghujan ini akan terjadi peningkatan curah hujan yang relatif tinggi dari biasanya.
"Pasti puncaknya lebih tinggi curah hujannya dari pada bulan-bulan sebelumnya," ujar Rezky seperti dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Rabu (5/1/2021).
Rezky pun meminta agar masyarakat mewaspadai resiko atau dampak bencana hidrometeorologi dari musim penghujan ini.
"Jadi yang perlu diwaspadai, pertama pasti perubahan cuaca yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Itu pas hujan biasanya disertai petir juga angin kencang," katanya.
Selain itu, BMKG juga membeberkan pantauan cuaca wilayah Banyuwangi selama tiga hari kedepan. Berdasar keterangan BMKG selama tiga hari kedepan berpotensi terjadi hujan ringan.
Adapun untuk perkiraan tinggi gelombang di wilayah selatan Banyuwangi untuk tiga hari kedepan juga di 1,5 - 2,5 meter. Kondisi itu masih kategori normal.
Baca Juga: BMKG Prediksi Hujan Lebat Dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Termasuk Bali
Berita Terkait
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat Dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Termasuk Bali
-
Waspada Untuk Wilayah Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Lebat Disertai Kilat
-
Wakatobi Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 5,8
-
Warga Sumsel Harap Waspada, BMKG Ingatkan Ancaman Puting Beliung
-
Prakiraan Cuaca BMKG Pelabuhan Merak dan Daerah Pesisir Banten 5 Januari 2022
Terpopuler
Pilihan
-
3 Pemain Kunci Persis Solo Kalahkan Persija Jakarta di Manahan
-
Teks Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus Lengkap Disertai Doa Inspiratif
-
BCA Diakusisi Jadi BUMN? Isu BLBI Kembali Mengguncang Keluarga Hartono!
-
Di Bawah Atap Oranye : Jejak Pendidikan TK YRPU dari Zaman Kolonial di Lombok.
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
Terkini
-
Corporate Secretary: BRI Terus Jalankan Program Pemberdayaan yang Menyentuh UMKM
-
Program Literasi Anak Negeri BRI Peduli: Dorong Minat Baca Anak di Daerah Tertinggal
-
Apa Itu Tecnifibre Store Indonesia?
-
BFF 2025: BRI Hadirkan Program Spesial untuk Pengunjung Festival Fashion dan Beauty
-
Investor China Tertarik Garap Gerbang Sukapura Bromo Jadi Miniatur UMKM