SuaraMalang.id - Seorang ibu berinisial IR (27) warga Kabupaten Jember, Jawa Timur diringkus akibat kasus penganiayaan Reva Saputri (6) anak kandungnya hingga tewas.
Kapolsek Sumberbaru AKP Fatchur Rahman mengatakan, pelaku penganiayaan anak kandung hingga meninggal telah digelandang ke Mapolres Jember.
"Kami sudah mengamankan ibu yang menganiaya anak kandungnya hingga meninggal dan yang bersangkutan dibawa ke Polres Jember karena kasusnya akan ditangani Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Jember," katanya mengutip dari Antara, Kamis (6/1/2022).
AKP Fatchur menjelaskan, sebelum dilaporkan meninggal pada Selasa (4/1/2022), korban sering muntah diduga akibat kekerasan fisik yang dilakukan sang ibu.
"Sekitar seminggu sebelum meninggal, korban dianiaya oleh ibu kandungnya hingga tangan dan kakinya luka memar, bahkan korban sering muntah dan sakit perut setelah dianiaya tersebut," tuturnya.
"Berdasarkan keterangan dari tetangganya, anak tersebut sering mendapat kekerasan dari ibu kandungnya hingga tangan dan kakinya sering memar," imbuhnya.
Sebenarnya, perilaku kejam IR telah diketahui sejak Oktober 2021. Berawal saat guru sekolah menanyakan penyebab luka lebam di bagian tubuh korban, dan menjawab dipukuli ibunya.
"Korban sering dianiaya oleh ibu kandungnya, bahkan ibunya pernah dibawa ke kantor desa untuk disidang oleh kepala desa agar berjanji tidak memukuli anaknya lagi, namun kekerasan kembali terjadi lagi," katanya.
Para tetangga juga menuturkan jika sering mendengar korban menangis pada malam hari yang diduga dipukuli oleh ibu kandungnya.
Baca Juga: Pemuda Jember Terciduk Gondol Pakaian Dalam Wanita, Polisi: Hanya Menyalurkan Hasratnya
"Berdasarkan keterangan warga setempat, kakak korban juga meninggal dunia pada tahun 2016 dengan tubuh penuh luka lebam, namun saat itu tidak dilaporkan ke polisi, sehingga kami tidak tahu penyebabnya," ujarnya.
Untuk kasus meninggalnya Reva, Polsek Sumberbaru membawa jenazah korban untuk dilakukan otopsi di rumah sakit karena ada kecurigaan meninggalnya dengan tidak wajar.
"Hasil otopsi menyebutkan ada luka lebam 4 titik di kepala dan terjadi pendarahan di otak, sehingga anak itu mengalami mual dan muntah, kemudian meninggal dunia," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
DANA Kaget Siang, 5 Link Berisi Saldo Ratusan Ribu Rupiah Segera Bisa Diklaim
-
Dari Pasar ke Toko Roti, UMKM Nanas Ini Berkembang Berkat KUR BRI
-
Panas! Pelatih Arema Sesumbar Singo Edan Siap Hancurkan Persib di Kanjuruhan
-
Netaly Raih Juara 1 BRIncubator 2025 Kategori Fashion & Beauty, Kini Go International
-
BRI dan Rumah BUMN BRI Dorong UMKM JJC Rumah Jahit Tembus Pasar Global