SuaraMalang.id - Wali Kota Malang Sutiaji memprotes status PPKM di wilayahnya yang naik dari level 1 ke level 2 berdasar Inmendagri Nomor 1 Tahun 2022.
"Sudah saya protes itu. Pagi tadi saya telpon Dirjen rupanya tracing kita masuk di angka itu," kata dia, Selasa (4/1/2022).
Ia melanjutkan, angka tracing atau pelacakan Kota Malang seharusnya 1 banding 16,50. Namun yang masuk di Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui aplikasi si Lacak adalah 1 banding 14.
"Saya cek ke Dinkes sebenarnya sudah masuk cuma Provinsi belum masukan. Seharusnya kita ini masuk di Level I. Jadi masuk tracing kita ini di Provinsi 14. Aslinya sudah 16,50 tapi belum masuk di si Lacak provinsi," ujarnya.
Baca Juga: UB Malang Ciptakan Alat Deteksi Covid-19 dengan Tingkat Akurasi 90 Persen
Meskipun berada di PPKM Level 2, Wali Kota Sutiaji menilai tidak ada perbedaan aturan yang signifikan. Pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.
"Kalau saya tetap berkomitmen gak peduli level. Kami tetap harus prokes level berapapun. Kondisi kami juga gak terlalu pengaruh kan level 2 atau level 1," tutur dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Kan yang tercatat itu kurang dari 15 (tracing). Jadi lima kasus terakhir itu tracingnya 14 (yang masuk di si Lacak Provinsi). Ini kami lakukan konfirmasi ulang tracing yang tidak masuk di si Lacak," kata dia.
Husnul menyatakan perbaikan kesalahan data itu akan selesai segera. Setelah perbaikan data, bisa memastikan Kota Malang kembali berstatus PPKM Level I.
Baca Juga: Dua Intruksi Mendagri Terbaru Soal PPKM, Berlaku hingga 17 Januari 2022
"Kqlau nanti bisa kami klarifikasi, besok di Dashboard Kemenkes bisa level I. Tapi inmendagri ini berlaku sampai 17 Januari. Kami lihat nanti," tutupnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama