Namun tak sampai masuk terlalu dalam, tangan SW langsung dipaksa keluar. LN pun langsung sadar dan meminta kunci mobil dan hanphonenya lalu pulang dari hotel itu.
"Waktu itu memakai mobil saya. Saya pergi membawa kunci dan nyetir sendiri pulang. Katanya (Kata SW) handphone saya di mobil. Tapi tidak ada HP pas saya di rumah dan sudah saya geledah di mobil," ujarnya.
Dia pun sesampai di rumah meminta adeknya untuk menemannya ke SW lagi. HP-nya masih tidak diketahui keberadannya.
"Dan saya ke hotel lagi adek saya menunggu di parkiran basement hotel. itu sudah ada SW di sana dan saya meminta HP saya. Ternyata dibawa SW ini kenapa nggak bilang dari tadi gitu kan," imbuhnya.
Selanjutnya, LN semakin yakin bahwa dia memang dicabuli oleh SW. Hal itu diyakininya saat siang harinya Sabtu (20/11/2021), SW mengirim pesan singkat melalui applikasi Whatsapp.
Intinya terkait permintaan maaf SW telah melakukan hal yang tidak senonoh ke LN. "Di situ SW sudah kirim WA ke saya minta maaf 'saya khilaf dan lain-lain," kata dia.
Tidak mau menyelesaikan masalah tersebut secara daring, LN pun meminta bertemu langsung dengan SW supaya tidak ada salah paham.
Pertemuan itu terjadi di mini market di Jalan Simpang Balapan Kota Malang.
"Setelah sampai di Alfamidi Simpang Balapan saya menunggu SW. Terus saya ditemani teman saya cewek. Dan saya ajak pula ke mobil SW, teman saya duduk di belakang saya di depan sama SW," ujarnya.
Baca Juga: Tahun Ini 10 Persen Pengguna Narkoba di Malang Anak-anak di Bawah Umur
Dia pun meminta SW untuk berhenti di sekitar Jalan Merbabu tempat terjadinya pengeroyokan, tidak jauh dari titik awal bertemu.
"Aku bilang ke SW kita ke EF saja dekat Simpang Balapan itu alasannya untuk nurutin Eza (teman perempuan LN)," kata dia.
Teman perempuan LN pun sesampainya di lokasi langsung turun dari mobil. LN pun juga mau turun. Namun saat dia sudah membuka pintu mobil, SW menancapkan gas mobilnya.
"Spontan saya langsung jatuh di jok mobil langsung aku teriak-teriak dan aku narik hand rem terus ganti perseneleng itu dari D ke P. Itu mobil matic," kata dia.
Mobil SW pun waktu itu berknalpot brong. Otomatis saat digas sekaligus mengerem terdengar suara nyaring dan menarik perhatian orang sekitar.
"Setelah mobil berhenti teman-teman ku langsung ke sana dan aku ambil kunci mobilnya," ujarnya menambahkan.
Berita Terkait
-
Tahun Ini 10 Persen Pengguna Narkoba di Malang Anak-anak di Bawah Umur
-
Pertama di Jatim, 4 Warga Malang Dicurigai Positif Omicron Sebab Hasil PCR Banyak Virusnya
-
Selama 2021, Ada 44 Ribu Orang Kabupaten Malang Selamat dari Penggunaan Narkoba
-
4 Warga Kabupaten Malang Dicurigai Positif Tertular Varian Omicron
-
6 Makanan Khas Jawa Timur Paling Lezat, Cita Rasanya Tak Tertandingi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern