SuaraMalang.id - Hakim mengetok palu vonis empat tahun penjara kepada inisial Y, terdakwa pemerkosa bocah SD di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (23/12/2021).
Sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Malang tersebut juga menyatakan terdakwa kasus pemerkosaan anak di bawah umur harus menjalani rehabilitasi selama lima bulan.
Terdakwa Y menjalani proses hukumnya berdasar Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Sebab Y masih berstatus remaja di bawah umur, kendati diketahui telah beristri dan memiliki seorang anak.
Humas Pengadilan Negeri Malang, Djuanto mengatakan, terdakwa Y juga diwajibkan membayar Rp 245 ribu sebagai ganti rugi kepada korban atau restitusi.
Baca Juga: Jaksa Tuntut 6 Tahun Penjara Terdakwa Pelecehan Seksual Siswi SD di Malang
Terdakwa dihukum empat tahun penjara karena terbukti melakulan tindak pidana Pasal 81 ayat 2 UU Nomor 23 Tahun 23 Tentang Perlindungan Anak, yaitu dengan sengaja membujuk anak untuk melakukan persetubuhan.
"Selanjutnya (hukuman masa kurungan) dikurangi masa penetapan dan penangkapan dijalani terdakwa. Kemudian menetapkan agar anak tersebut tetap ditahan barang bukti baju rok kerudung dikembalikan ke korban jaket dikembalikan ke anak," ujarnya, Kamis (23/12/2021).
Dijelaskanya, vonis hakim memang lebih ringan dari tuntutan yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU).
JPU melayangkan tuntutan hukuman enam tahun penjara dan juga biaya restitusi sebesar Rp12 juta.
Djuanto tidak bisa menjelaskan rinci alasan hakim memvonis lebih ringan dari tuntutan. Namun untuk pengurangan biaya restitusi dia menjelaskan, karena jika korban atau pelaku merupakan anak di bawah umur kerugian immaterial tidak dihitung sebagai kerugian.
Baca Juga: Begini Saat Bocah Korban Pelecehan Seksual di Malang Ketemu Pelaku Secara Virtual
"Contoh kerugian immaterial itu ya perasaan malu atau apa itu tidak dihitung. Jadi makanya majelis hakim memutuskan Rp 240 ribu itu pantas diterima dan hak yang harus diterima korban," ujarnya.
Berita Terkait
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak: Saat Ayah dan Kakek Jadi Predator, Negara Malah Pangkas Anggaran
-
Predator Anak di Makassar Ditangkap! Polisi Temukan Bukti Mengerikan
-
Dokter Priguna Tak Bisa Lagi Sentuh Pasien, STR dan SIP Dicabut Akibat Pemerkosaan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat
-
Misteri Tumpukan Sampah di Singosari Malang, Tutupi Jalan Desa