Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 17 Desember 2021 | 13:30 WIB
Kondisi kawasan lereng Gunung Semeru di Besuk Kobokan atau Kali Tempur Dusun Sumbersari Umbulan Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jumat (17/12/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Kepala Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Nurul Yakin memblokir sejumlah akses jalan menuju kawasan lereng Gunung Semeru, termasuk area Besuk Kobokan yang menjadi daerah aliran lahar Semeru.

Kades Nurul Yakin juga telah menyosialisai kepada warganya agar tidak mendekat ke zona merah erupsi Semeru. Hal ini merespon peningkatan status Gunung Semeru dari level 2  waspada menjadi level 3 siaga. Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor Tenggara Besuk Kobokan radius 13 kilometer dari puncak Semeru.

Pemblokiran atau penyekatan akses dilakukan seadanya menggunakan ranting dan pohon agar pengunjung tidak menerobos masuk ke zona merah.

"Sudah kami sosialisasikan terus menerus apalagi siaga sudah kami beritahu setiap RW dan warga agar tidak menengok lagi," katanya, Jumat (17/12/2021).

Baca Juga: Rumah Warga Terdampak Erupsi Semeru Penuh Sampah Diduga Ulah 'Wisatawan'

Pihaknya juga mengerahkan Linmas dan masyarakat setempat berjaga dan mengadang pengunjung atau wisatawan.

"Pastinya iya Linmas dan semua pemuda nanti dikerahkan," tutur dia.

Terkini, aktivitas Gunung Semeru terpantau masih normal. Cuaca di Kecamatan Pronojiwo pun cerah.

"Masih kondusif dan cerah normal-normal saja, tapi kami tetap waspada dan menyarankan warga agar ke tempat pengungsian," tutup dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

Baca Juga: Banjir Lahar Dingin Semeru Kembali Terjadi, Ini Detik-detik Danrem 083 Tarik Para Relawan

Load More