SuaraMalang.id - Enam hari setelah Erupsi Gunung Semeru yang mengejutkan Warga Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang masih menyisakan duka yang mendalam. Dalam catatan sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ada 39 warga meninggal dan 13 orang hilang.
Pun juga kerugian materiil tercatat ada 2.970 rumah penduduk terdampak erupsi. Meski begitu, upaya evakuasi harta benda milik warga terdampak Erupsi Gunung Semeru, yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021), terus diupayakan secara mandiri. Salah satunya dilakukan warga Kampung Umbulan Sumbersari Desa Supiturang Randi.
Dibantu kedua anaknya, pria berusia 62 tahun sejak Kamis (9/12/2021) pagi, berusaha mencangkuli timbunan abu vulkanik yang mengubur perabot rumahnya. Seseakali dia menyisihkan debi tersebut untuk memastikan kemungkinan ditemukan perabot miliknya yang lain.
Setelah memastikan tidak menemukan perabotnya, ia kembali menancapkan cangkulnya ke tanah. Pun usahanya kembali sia-sia, hingga beberapa kali cangkulan tak menemukan sisa harta bendanya yang masih utuh.
Baca Juga: Viral! Masjid di Lereng Gunung Semeru Masih Utuh, Warganet: Subhanallah Allahu Akbar
“Tidak ada yang sisa. Semuanya habis. Terkubur lahar Semeru,” ungkap Radi seperti dikutip Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Kamis (9/12/2021).
Untuk mencari sisa harta benda, Radi coba meratakan debu vulkanik yang mengubur rumahnya. Dia sendiri mendapatkan bantuan tenaga relawan untuk membersihkan reruntuhan rumahnya usai diterjang erupsi Semeru.
Disela-selanya mengais harta benda yang terkubur abu Erupsi Semeru, Radi bercerita jika dirinya hanya memiliki baju yang melekat di tubuhnya saat ini.
“Cuma punya baju ini saja. Saat lari menyelamatkan diri cuma bawa baju saja. Semuanya hancur diterjang Erupsi Semeru,” tuturnya.
Kala erupsi terjadi, Radi pun lari menyelamatkan diri. Saat itu, dia merasakan suasana kampungnya tidak seperti biasanya.
Baca Juga: Mulai Kamis Pagi, Akses Menuju Lokasi Terdampak Erupsi Desa Supiturang Lumajang Dibatasi
“Saya lari ke arah bawah itu. Tapi ada kayak asap banyak, seperti awan panas putih besar, menyelimuti kampung. Lalu cuaca langsung gelap,” kenang Radi.
Berita Terkait
-
Berkah Ramadan: Perajin Lumajang Kebanjiran Order Lukisan Bakar Kaligrafi
-
Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Hembuskan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
-
Kembali Erupsi, Gunung Semeru Semburkan Abu Vulkanis
-
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga Diimbau Waspada!
-
Gunung Semeru Erupsi, Letusan Setinggi 500 Meter
Tag
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
-
Pemain Persib dan PSM Dipanggil Klub Spanyol Osasuna, Bek Persija Absen!
Terkini
-
Apes! Sedang Mandi di Sumber Air Gondang, 2 Warga Malang Tiba-tiba Dibacok Orang
-
Cashback, Daur Ulang, & Musik Keren: Ini Dia Kejutan BRI di Kapan Lagi Buka Bareng Festival 2025
-
Bukan Karena Sanksi, Arema FC Masih Tanpa Penonton Lawan Barito Putera
-
Hori Tekejut, Niatnya Bikin Konten di Gua Pletes Malang Malah Temukan Kerangka Manusia
-
BRIFINE by DPLK BRI Hadirkan Fitur Unggulan, Ini Dia