SuaraMalang.id - Kematian NW (23) mahasiswi Universitas Brawijaya Malang akibat menenggak racun jadi sorotan publik. Peristiwa tragis yang menimpa perempuan asal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur itu trending topic di media sosial Twitter dengan tagar #SAVENOVIAWIDYASARI.
Kematian tragis NW jadi sorotan lantaran ditemukan kejanggalan penyebab korban nekat mengakhiri hidup dengan bunuh diri tersebut. Ini bermula dari beredarnya tangkapan layar percakapan WhatsApp NW dengan seseorang yang dia sebut ‘Mama’ di media sosial.
Seperti diberitakan, NW warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur sebelumnya ditemukan meninggal di pusara ayahnya, di makam desa setempat, Kamis (2/12/2021) sore.
Tagar #SAVENOVIAWIDYASARI menjadi Trending Topik Twitter Indonesia, pada Sabtu (04/12/2021), dengan jumlah cuitan sebanyak lebih dari 31 ribu tweet.
Melalui tweet tersebut, tak sedikit penguna media sosial Twitter mencuitkan beragam opini tentang kasus kematian mahasiswi Universitas Brawijaya yang diduga janggal.
Bahkan, tak sedikit para penguna media sosial Twitter juga mengirimkan foto tangkap layar curhatan maupun hasil percakapan WhatsApp yang diduga milik Novia.
Tangkapan layar percakapan tersebut sempat diunggah di akun instagram diduga milik korban dengan nama akun @noviawidyasr. Namun, kini unggahan tersebut telah dihapus.
Tangkapan layar tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun instagram @updatemojokerto. Dalam percakapan WhatsApp itu, ia menyebut lawan bicara dengan sebutan ‘mama’. Diduga, yang disebut demikan adalah orang tua pacarnya.
Isi percakapannya, korban mengeluh dan meminta tolong kepada orang yang disebut mama itu terkait tanggung jawabnya karena telah merekakan melakukan pengguguran janin.
Baca Juga: Selebgram Mahasiswi di Malang Bunuh Diri di Atas Makam Ayahnya di Mojokerto
“NGGK NGUBUR JANINNYA, NGGK MRIKSAIN SAYA” tulis korban dalam pesan itu.
Lawan bicara pun menjawab, “Oh….km minta ganti rugi ta?,” jawabnya.
“Nggak ma,” saut @noviawidyasr.
“Itu lho urusan pribadi km,” kata orang yang dipanggil mama oleh korban.
Dalam percakapan tersebut, korban menjelaskan kalau tujuananya hanya meminta bantuan mama.
“Tau ma, cm minta bantuan mama, salah ta cerita dihamili anaknya mama ? Trus cerita ke mama itu salah ta?. Ya allah aku gak pernah umbar-umbar (menyebarkan) jeleknya. Saya cerita ke njenengan (anda) karena njenengan orang tuanya,” terang Novi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
Terkini
-
Ratusan UMKM Meriahkan Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe, BRI Dukung Lewat QRIS dan BRImo
-
Kartu Debit Co-Branding BRI X INDODAX, Wujud Transformasi BRI dalam Keuangan Digital
-
Haluan Bali, Fashion Lokal dengan AR dan Sentuhan Tradisi yang Tembus Pasar Global
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI